Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS: Apa Dampaknya pada Ekonomi?
- Canva
Tiga Langkah Konkrit untuk BRICS
Untuk memperkuat kerja sama BRICS dengan negara-negara Global Selatan, Sugiono mengajukan tiga langkah konkret:
Menegakkan Hak atas Pembangunan Berkelanjutan
Sugiono menekankan pentingnya negara-negara maju memenuhi komitmen mereka kepada negara berkembang. "Kami percaya bahwa pembangunan yang berkelanjutan harus menjadi prioritas bersama," ujarnya.-
Mendukung Reformasi Sistem Multilateral
Sugiono menyerukan perlunya reformasi untuk menjadikan sistem multilateral lebih inklusif dan representatif. "Kita harus memperkuat institusi internasional dengan sumber daya yang memadai agar dapat berfungsi secara efektif," jelasnya. Menguatkan Solidaritas Negara Berkembang
Indonesia bertekad untuk menjadikan BRICS sebagai jembatan untuk memperkuat solidaritas antara negara-negara berkembang. "Kita harus saling mendukung dalam mengatasi tantangan bersama," tambah Sugiono.
Sejalan dengan Program Kabinet Merah Putih
Keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS juga sejalan dengan program kerja Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Sugiono menegaskan bahwa isu-isu seperti ketahanan pangan dan energi, pemberantasan kemiskinan, serta pemajuan sumber daya manusia menjadi fokus utama.
"BRICS dapat menjadi platform yang ideal untuk membahas isu-isu tersebut secara lebih mendalam," ungkapnya.