OJK Blokir 543 Pinjol Ilegal Februari 2025, Korban Galbay Masih Dikejar?
- viva.co.id/Andrew Tito
Gadget – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menindak tegas praktik pinjaman online ilegal yang meresahkan masyarakat. Hingga 24 Januari 2025, OJK telah memblokir 543 pinjol ilegal yang beroperasi tanpa izin. Langkah ini diambil untuk melindungi masyarakat dari ancaman pinjol ilegal yang sering kali meneror peminjam dengan penagihan yang tidak manusiawi.
543 Pinjol Ilegal Diblokir, Bagaimana Modus Operasinya?
Ketua Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (PASTI) OJK, Hudiyanto, mengungkapkan bahwa mayoritas pinjol ilegal ini beroperasi melalui platform media sosial seperti Facebook, serta situs unduhan aplikasi pihak ketiga seperti apkmonk.com dan apksos.com.
Modus operandi pinjol ilegal ini cukup licik. Mereka menawarkan pinjaman dengan syarat mudah melalui SMS atau telepon spam, tetapi meminta akses penuh ke data pribadi pengguna, termasuk kontak dan galeri foto. Jika peminjam mengalami gagal bayar (galbay), mereka akan menerima ancaman dan intimidasi yang merugikan.
Bagaimana Nasib Korban Galbay di Pinjol Ilegal?
Pemblokiran ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah para peminjam yang sudah terjerat pinjol ilegal masih harus membayar utang mereka? Secara hukum, pinjol ilegal tidak memiliki dasar yang sah untuk menagih utang. Namun, mereka tetap bisa menggunakan cara-cara intimidatif yang membuat peminjam merasa tertekan.
OJK mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban pinjol ilegal untuk segera melaporkan ke Satgas Waspada Investasi atau pihak berwenang lainnya. Dengan melaporkan, peminjam bisa mendapatkan perlindungan hukum serta menghindari tekanan psikologis akibat teror dari pinjol ilegal.
