Credgenics Berekspansi ke Indonesia, Siap Tagih Pinjol Macet

Uang
Sumber :
  • Foto: Un

Gadgetviva –  Credgenics berekspansi ke Indonesia. Ini sebagai bagian dari langkah lanjutan pertumbuhannya. Indonesia menjadi negara ekspansi pertama Credgenics di kawasan Asia Tenggara dengan produk yang telah terjamin dengan  pemahaman yang mendalam mengenai bisnis penagihan pinjaman di luar demografi India. 

Jelang Ramadhan Butuh Dana Darurat? Ini 5 Pinjol Legal Terverifikasi OJK 2024

Credgenics sendiri merupakan penyedia solusi teknologi terkemuka untuk penagihan pinjaman dan pemulihan hutang berbasis Software-as-a-Service (SaaS) untuk bank, lembaga keuangan non-bank, dan fintech pemberi pinjaman di seluruh dunia.

Credgenics fokus untuk berkolaborasi dengan perusahaan pemberi pinjaman di Indonesia serta membantu mereka mendigitalisasi dan mengotomatisasi proses penagihan mereka secara end-to-end. Credgenics telah bekerja sama dengan lebih dari 75 perusahaan pemberi pinjaman di India untuk meningkatkan tingkat penagihan pinjaman sebesar 20 persen dan memulihkan tunggakan mereka hingga 80 persen. Saat ini Credgenics telah memiliki tim lokal dan selanjutnya akan memperluas tim yang berbasis di Indonesia.

Galbay Pinjol Bikin BI Checking Jelek: Fakta atau Mitos?

Ilustrasi Fintech

Photo :
  • Nicepay

Menanggapi strategi Credgenics di Indonesia, Rishabh Goel, Co–Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Credgenics mengatakan, “Segmen penagihan pinjaman di Indonesia menghadapi permasalahan serupa dengan yang dihadapi oleh pemberi pinjaman di India, yakni kredit yang bermasalah (Non-performing loan/NPL)  serta proses penagihan pinjaman yang masih dilakukan secara manual. Padahal, masa depan proses tersebut adalah digitalisasi dengan basis data.

Tiba-tiba Ditagih Pinjol Padahal Tidak Pernah Pakai? Ini Solusinya!

Sebagai pelopor dalam penagihan pinjaman berbasis teknologi, Credgenics memiliki keahlian yang tepat dalam transformasi digital untuk proses penagihan. Peluncuran Credgenics ke Indonesia juga memperkuat komitmen kami untuk mengatasi tantangan yang ada dalam pemulihan hutang serta dampak yang merugikan terhadap perekonomian karena meningkatnya beban kredit yang tertunggak. Kami telah bekerjasama dengan beberapa pemberi pinjaman terkemuka di Indonesia dan kami sangat senang dengan respon yang kami dapatkan.” 

Selama Pandemi Covid-19, Indonesia termasuk salah satu negara dengan dampak yang cukup besar di antara negara-negara lainnya di Asia Tenggara, terlihat dari angka kredit bermasalah (Non-performing loan/NPL) pada bank-bank terkemuka di Indonesia. Ketidakpastian ekonomi secara global, ditambah dengan inovasi dalam pinjaman konsumen dan pengalaman pelanggan yang berbeda, mendorong permintaan atas solusi teknologi yang canggih dalam penagihan pinjaman. 

Halaman Selanjutnya
img_title