Huawei Mate 70 Tertunda hingga November: Kekurangan Chip Jadi Penyebab Utama

Huawei Mate 70 Tertunda hingga November: Kekurangan Chip Jadi Penyebab Utama
Sumber :
  • GSMArena

GadgetHuawei dikabarkan menghadapi kesulitan dalam memastikan pasokan chip kelas atas yang memadai untuk produksi smartphone Mate 70. Masalah ini muncul sebagai dampak langsung dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China, terutama dalam sektor produksi chip. Hambatan ini memaksa Huawei menunda peluncuran Mate 70 yang awalnya dijadwalkan pada September hingga November.

Oppo Find X8 Series: Bocoran Fitur Unggulan dan Tanggal Peluncuran yang Dinanti

Sanksi Amerika Serikat terhadap Huawei dan Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) turut memperparah situasi. Kedua perusahaan itu sebenarnya merencanakan produksi 2,5 juta chip untuk Mate 70, namun keterbatasan kapasitas produksi dan kendala produktivitas menghalangi rencana tersebut.

Alasan Utama Penundaan

Menurut laporan situs The Information yang dikutip oleh Financial Post, penundaan ini diakibatkan oleh larangan AS terhadap Huawei dan SMIC dalam memperoleh peralatan manufaktur chip selama empat tahun terakhir. Sanksi tersebut membatasi Huawei dalam mendapatkan komponen penting untuk memproduksi chip kelas atas.

Bocoran Warna Baru "Hijau" pada Huawei Watch Ultimate Sebelum Peluncuran Resmi

Huawei awalnya merencanakan peluncuran Mate 70 di China pada 10 September, sehari setelah Apple meluncurkan iPhone 16 di AS. Namun, sejumlah media China melaporkan bahwa peluncuran Mate 70 ditunda hingga November. Kemungkinan besar, Huawei akan membuka pra-pemesanan Mate 70, mirip dengan strategi yang digunakan untuk peluncuran Mate 60 Pro tahun lalu.

Tantangan dalam Produksi Chip

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Huawei adalah produksi chip 7nm yang menjadi otak dari Mate 70. Menurut kabar yang beredar, Mate 70 akan menggunakan prosesor Kirin 9100 yang diproduksi dengan teknologi 7nm.

Samsung Galaxy Z Fold 5 vs Huawei Mate X3: Mana yang Terbaik di Dunia Ponsel Lipat?

Meskipun SMIC, mitra Huawei, memiliki kemampuan untuk memproduksi chip 7nm, sanksi AS membatasi akses mereka ke mesin litografi ultraviolet ekstrem (EUV) yang diperlukan untuk produksi massal chip tersebut.

Huawei dan SMIC berusaha mengatasi hambatan ini dengan menggunakan teknologi litografi Deep-Ultra-Violet (DUV) untuk memproduksi chip 7nm. Namun, keterbatasan peralatan dan kemampuan produksi membuat produksi chip menjadi lambat dan terbatas.

Tanggapan dari Pihak Terkait

Gina Raimondo, Menteri Perdagangan AS yang menjadi tokoh kunci dalam perang chip AS, sebelumnya menyatakan keprihatinannya terhadap peluncuran produk Huawei. Mate 60 Pro yang dirilis pada Agustus tahun lalu berhasil menampilkan chip Kirin 9000s 7nm, menunjukkan kemampuan China dalam menghadapi sanksi AS. Namun, Raimondo meragukan kemampuan China untuk memproduksi chip 7nm dalam skala besar.

Dalam pernyataannya, Raimondo menyebut peluncuran Mate 60 Pro sebagai "sangat mengganggu," terutama karena menunjukkan bahwa China berhasil mengatasi larangan produksi chip yang diterapkan oleh AS.

Apakah Peluncuran Mate 70 Masih Mungkin?

Jika Mate 70 benar-benar dirilis pada November mendatang, Huawei mungkin dapat menghindari pengawasan lebih ketat dari pihak AS, terutama menjelang pemilihan presiden pada 5 November. Beberapa sumber melaporkan bahwa Huawei juga berencana meluncurkan ponsel pintar lipat terbaru, Mate XT, pada waktu yang bersamaan.

Namun, peluncuran Mate 70 dengan pasokan chip yang terbatas akan menjadi tantangan bagi Huawei. Hingga kini, belum ada kepastian apakah Huawei dan SMIC telah memperlambat produksi chip Kirin demi memprioritaskan produksi chip lain, seperti Ascend 910B yang menjadi komponen penting untuk produk lain milik Huawei.

Kebijakan Ekspor Belanda terhadap China

Krisis ini diperparah oleh kebijakan Belanda yang memperketat kontrol ekspor terhadap peralatan produksi chip. Pada 7 September, pemerintah Belanda mengumumkan bahwa ASML, perusahaan pembuat peralatan chip, harus mengajukan lisensi ekspor langsung kepada pemerintah Belanda. Kebijakan ini akan semakin menyulitkan China, termasuk Huawei, dalam mendapatkan peralatan yang diperlukan untuk memproduksi chip.

Menurut Menteri Perdagangan Luar Negeri Belanda, Reinette Klever, kebijakan ini diambil untuk mengatasi risiko keamanan yang muncul akibat perkembangan teknologi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya internasional yang lebih luas untuk membatasi akses China terhadap teknologi canggih, terutama dalam produksi chip.

Dampak dan Harapan Ke Depan

Penundaan peluncuran Mate 70 menunjukkan betapa sulitnya situasi yang dihadapi Huawei di tengah perang dagang dan sanksi teknologi dari AS. Huawei harus mampu mengatasi keterbatasan ini untuk melanjutkan persaingan di pasar smartphone global.

Namun, meski dihadapkan pada tantangan besar, Huawei tetap optimis. Mereka terus berupaya mengembangkan teknologi dan strategi untuk mengatasi sanksi yang berlaku. Mate 70 diharapkan mampu membuktikan bahwa Huawei masih memiliki daya saing dalam industri teknologi global.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget