ONIC Esports Bungkam Blacklist International, Blacklist Turun ke Lower Bracket M5
- Moonton
Gadget – ONIC Esports berhasil mengalahkan rival mereka, Blacklist International, dengan skor 3-2 pada babak playoff M5 World Championship hari Sabtu, 9 Desember 2023. Kemenangan ini membuat ONIC Esports lolos ke upper bracket semifinal, sementara Blacklist International harus turun ke lower bracket.
Pertandingan antara ONIC Esports dan Blacklist International berlangsung sangat sengit sejak awal. Kedua tim saling berbalas serangan dan tidak ada yang mau mengalah.
Berikut ringkasan singkat mengenai jalannya pertandingan.
Game Pertama:
Blacklist International Melancarkan Serangan Agresif Pertandingan pertama antara Onic Esports dan Blacklist International dimulai dengan intensitas tinggi, di mana Sensui (Blacklist) berhasil mengalahkan Kairi (Onic) pada menit kedua.
Tanpa kehilangan momentum, Oheb dan rekan-rekannya langsung mengadopsi gaya permainan agresif dan terus melakukan invasi ke wilayah map milik tim Onic Esports.
Dengan koordinasi yang lebih solid dan kekuatan superior dalam pertempuran tim, CW dan kawan-kawan kesulitan menanggapi serangan dan tertinggal dalam level hero MLBB mereka dibandingkan pemain-pemain Blacklist International.
Di menit ke-15, Blacklist International unggul dalam jumlah kill dengan skor 11:2 dan memiliki keunggulan gold sebesar 7,5 ribu dari tim Onic Esports.
Namun, sang raja langit mampu menciptakan peluang untuk membalikkan situasi dan mengejar ketertinggalan dari tim Renejay dan lainnya.
Meskipun mendapat tekanan berat, Onic dengan komposisi hero late game seperti Lylia dan Claude mampu bertahan dan menahan serangan dari pemain Blacklist.
Namun, kekuatan Blacklist International tetap sangat dominan dan pada akhirnya, mereka berhasil mengalahkan Onic pada babak pertama dalam pertandingan babak knockout M5 World Championship hari ini pada menit ke-30.
Game Kedua :
First blood diperoleh oleh Edward (Blck) setelah berhasil menyingkirkan Butsss. Dengan kekurangan pemain, Onic terpaksa harus mengalahkan turtle pertama kepada tim asal Filipina tersebut.
Onic berusaha memutarbalikkan keadaan dengan mengeliminasi dua pemain Blacklist International, dan mulai menyaingi permainan Sensui dan rekan-rekannya di awal pertandingan.
Pada menit ke-7, pertarungan untuk lord menjadi kesempatan bagi Onic untuk membalikkan keadaan dengan menghapuskan empat pemain Blacklist secara berurutan.
Tim kuning itu pun mulai menyerang wilayah map para pemain Blacklist International dan berhasil unggul dalam hal gold network, mencapai 2,8 ribu.
Namun, Blacklist berhasil mengendalikan arah pertandingan saat masuk ke fase late game. Sensui dan kawan-kawan terus menekan garis pertahanan Sanz dan lainnya, membuat mereka terkekang dalam permainannya.
Dua tim saling berjuang sengit, menyebabkan ketegangan bagi para penggemar mereka setiap kali terjadi pertarungan tim.
Onic Esports mendapat momentum ketika berhasil menyingkirkan pemain Blacklist International, dimulai dari Edward, diikuti oleh Sensui, Yue, dan Oheb yang harus kembali ke base mereka.
Dengan hanya menyisakan satu pemain, Onic merebut lord dan menggerakkan mid lane, berhasil memenangkan babak kedua ini dengan cemerlang dan menyamakan skor menjadi 1-1.
Game Ketiga :
First blood diperoleh oleh Kiboy (Onic) setelah berhasil mengalahkan Renejay di mid lane pada menit ke-2.
Meskipun Onic memiliki peluang untuk mengakhiri babak ketiga ini pada menit ke-17, mereka masih dihadang oleh Blacklist.
Oheb dan timnya sempat melakukan comeback yang kuat dengan merebut lord, berusaha untuk menghancurkan basis Onic. Namun, Butsss dan rekan-rekannya mampu menahan serangan dari pemain Blacklist.
Kairi sekali lagi menunjukkan respons luar biasa ketika diserang oleh pemain Blacklist, berhasil kembali ke base tanpa terbunuh.
Menyadari keunggulan jumlah pemain, Blacklist berupaya menekan basis Onic. Namun, Sanz dan timnya berhasil membalikkan situasi dengan menghentikan Yue dan kawan-kawannya dari Land of Dawn.
Memanfaatkan keunggulan tersebut, Onic segera masuk dan berhasil menghancurkan basis milik Blacklist International pada menit ke-21.
Game Keempat :
Edward (Blck) berhasil meraih first kill dengan mengeliminasi Sanz (Onic) pada menit ke-4. Seperti pada babak sebelumnya, Kiboy dan timnya terus ditekan habis-habisan oleh tim asal Filipina ini.
Kekuatan dari pemain-pemain Blacklist International sulit ditahan oleh Onic Esports, mulai dari awal hingga late game.
Terbukti, CW dan rekan-rekannya sama sekali tidak diberi kesempatan untuk bermain dengan leluasa karena gangguan yang terus menerus di ketiga jalur dan area hutan milik Onic Esports.
Dengan perbedaan gold mencapai 10 ribu dan skor 10-1 dalam hal kill, Blacklist International akhirnya memaksa perpanjangan pertarungan melawan Onic Esports hingga babak kelima.
Game Kelima :
First blood disumbangkan oleh Sanz (Onic) setelah menghentikan Oheb (Blacklist). Kedua tim bermain seimbang di awal permainan, kadang-kadang menginisiasi pertarungan tim.
Momen penting bagi Onic muncul pada menit ke-8, di mana Butsss berhasil tidak terdeteksi oleh pemain Blacklist International.
Menyadari posisinya yang tersembunyi dengan baik, Butsss menggunakan Divine Judgement dari hero Terizla untuk memulai pertarungan tim, diikuti oleh pemain Onic lainnya.
Akibatnya, empat pemain Blacklist harus menyerah. Onic dengan cepat menyerang seluruh basis lawan. Meskipun begitu, mereka tidak terburu-buru dan memilih untuk melakukan setup.
Onic semakin unggul dari Blacklist dalam hal tujuan dengan perbedaan gold lebih dari 14 ribu, dan skor kill 2-11 memberikan keunggulan bagi Sanz dan kawan-kawannya.
Kemenangan ONIC Esports dengan skor 3-2 membuat mereka berhasil lolos ke Semifinal Upper Bracket M5 World Championship untuk menghadapi Deus Vult.
Sementara itu, Blacklist International akan bertemu kembali dengan Fire Flux di Lower Bracket, di mana ini menjadi kesempatan terakhir mereka di M5.