Startup Aruvana Kembangkan Teknologi VR, Bantu Terapi Pasien Stroke

Aruvana Vinera
Sumber :
  • Aruvana

“Di tengah ragam kendala yang dihadapi oleh pasien stroke seperti terbatasnya kemampuan gerak, waktu, dan tempat, kami harap VINERA mampu menjadi solusi dalam membantu pasien dan menjadi salah satu layanan neurorestorasi yang berguna bagi masyarakat baik promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Teknologi VINERA dapat digunakan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dan bersifat mobile serta lebih terjangkau oleh masyarakat,” ujar Hendry.

Penyedia Managed Service Cloud Computing, Elitery Siap Melantai di Bursa

Di tahap awal, VINERA dirancang untuk membantu pemulihan pasien stroke yang memiliki disabilitas pada tangan. Ke depannya, VINERA juga akan dikembangkan untuk berbagai macam jenis penanganan pasien pasca stroke dari level ringan sampai berat yang disesuaikan berdasarkan assesment dari pendamping pasien atau terapis.

Sebagai dokter spesialis saraf, Hendry turut menuturkan pentingnya sinergi antara akademisi, industri, masyarakat, serta pemerintah dalam mendukung pemanfaatan VR yang inovatif di bidang kesehatan khususnya penanganan penyakit stroke untuk meringankan beban pasien.

Nex-BE Fest Diklaim Hasilkan Rp7,4 Triliun dari 498 Pertemuan Bisnis

“Pengembangan VINERA merupakan salah satu contoh kolaborasi pentahelix yang melibatkan akademisi, masyarakat, dan pelaku bisnis yang memerlukan dukungan pemerintah dan media agar teknologi bisa diadopsi secara luas di bidang health tech. Pemanfaatan VR di bidang kesehatan akan menghasilkan dampak yang maksimal jika didukung oleh regulasi, asuransi, tenaga kesehatan, dan masyarakat atau pasien,” tutur Hendry.

Mendukung pengembangan health tech berbasis AR, VR, dan MR

Telkom Klaim Habiskan Rp6,2 Triliun untuk Suntikan ke Startup

Melalui pengembangan VINERA, Aruvana semakin memantapkan posisinya sebagai perusahaan pengembang teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Mixed Reality (MR) terdepan yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas, termasuk dalam bidang health tech. Sebelumnya Aruvana juga telah mengimplementasikan VR pada aplikasi telekonsultasi kesehatan, hasil kolaborasi dengan RS. Bhayangkara H.S Samsoeri Mertojoso Surabaya yang ditujukan untuk memberikan perlindungan bagi perempuan dan anak korban kekerasan.

Penggunaan ruang virtual dalam konsultasi diharapkan akan memudahkan mekanisme penanganan kasus kekerasan dan seksual pada perempuan dan anak dengan mengedepankan perspektif korban. Pelapor atau korban dapat berkonsultasi dan melaporkan kejadian yang mereka alami dalam keadaan yang nyaman dan kondusif secara anonim, tanpa perlu khawatir privasinya terganggu.

Halaman Selanjutnya
img_title