Lintasarta Cloudeka Digischool, Sediakan Kurikulum Gratis Sertifikasi

lintasarta Cloudeka Digischool
Sumber :
  • lintasarta

Gadget – Lintasarta melanjutkan program Cloudeka Digischool sebagai wadah berbagi pengetahuan terkait dunia pemrograman komputer dengan para pakar. Program ini menyediakan kurikulum gratis bersertifikasi global, demi mendukung terwujudnya transformasi digital yang inklusif bagi seluruh kelompok masyarakat, sesuai dengan misi prioritas G20 Indonesia 2022. 

Transaksi E-commerce di Indonesia Tembus Rp572 Triliun di 2023

Hasil survei Bank Indonesia (BI) pada 2021 menunjukkan bahwa 20 persen UMKM Indonesia mampu memitigasi dampak pandemi dengan melakukan transformasi digital pada bisnisnya dan memanfaatkan media pemasaran secara daring. Temuan ini menyiratkan bahwa melalui proses digitalisasi, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi berikutnya hingga USD 150 miliar tahun 2025, sekaligus berpotensi menambah 20 juta pekerjaan bersih pada tahun 2030. 

“Memasuki penghujung 2022, dimana kita sudah nyaris memasuki era endemi Covid-19, potensi industri digital akan semakin terbuka lebar. Ini artinya, akan ada kebutuhan akan tenaga kerja di sektor digital yang meningkat dratis di berbagai lini industri, tidak terkecuali industri UMKM dan rumahan. Tentunya, tenaga kerja digital tidak bisa hanya terpusat di kota-kota besar, tetapi juga perlu tersedia di berbagai daerah hingga pelosok, termasuk dari kelompok-kelompok rentan,” ungkap General Manager Corporate Secretary Lintasarta, Ade Kurniawan. 

Raih Right Issue Rp5 Triliun, XL Axiata Lebih Cepat Bayar Hutang

Program CSR Lintasarta Cloudeka Digischool sendiri sudah berjalan sejak 2020 dan berhasil menjaring lebih dari 20.000 pendaftar dari masyarakat umum. Tersertifikasi secara global dari Google, program ini berisi serangkaian modul gratis yang mengombinasikan teori dan praktek bersama pakar. Tahun ini, modul yang ditawarkan berfokus pada kurikulum untuk menjadi full-stack developer dengan kemampuan front- end dan back-end. Selain itu, program ini untuk pertama kalinya berkolaborasi dengan layanan cloud dari dan untuk Indonesia, Lintasarta Cloudeka, dalam menyediakan layanan cloud gratis untuk peserta program. Seluruh rangkaian program dilakukan secara daring untuk memungkinkan masyarakat dari berbagai latar belakang dapat mengikuti program dengan kualitas pembelajaran yang sama. 

Ade turut menginformasikan bahwa pemerataan literasi digital menjadi kunci terwujudnya transformasi digital di seluruh Indonesia. “Disrupsi teknologi adalah tantangan industri masa kini yang akan dihadapi masyarakat beberapa waktu mendatang. Ke depannya, kami akan terus membuat program-program serupa untuk membantu lebih banyak masyarakat memiliki keterampilan dan kecakapan literasi digital, agar bisa bertahan di era industri 4.0 saat ini,” tutupnya. 

Anak Usaha Protelindo Akuisisi 23,72 Persen Saham ATMI

Sejak diluncurkan pada 9 September 2022 di Surabaya, total peserta yang telah mendaftar pada program CSR Lintasarta Cloudeka Digischool sudah mencapai lebih dari 23.000 peserta. Sebagai salah satu provinsi yang memiliki industri UMKM paling produktif di Indonesia, Bali memiliki potensi yang besar sebagai salah satu daerah penyumbang talenta digital di Indonesia. Lintasarta Developer Talk #4 di Bali 

sekaligus penutup dari rangkaian roadshow pada tahun 2022 ini diharapkan dapat mendongkrak lebih banyak pendaftar, khususnya peserta yang berasal dari Bali dan sekitarnya.