Borderlands: Film yang Gagal Memanfaatkan Potensi Besarnya dan Justru Mengecewakan Penonton
- Lionsgate
Apa yang akhirnya didapatkan adalah film yang penuh dengan karakter yang tampaknya kosong dan tidak berarti. Seandainya Cate Blanchett membintangi iklan yang klise, seperti lagu "Dunkaccino" milik Al Pacino, mungkin itu akan terasa lebih memalukan daripada melihatnya di sini. Di era di mana banyak adaptasi game yang justru menghibur, seperti film "Sonic the Hedgehog" dan "Super Mario Bros.," atau serial sukses seperti "The Last of Us," "Borderlands" justru terasa seperti sebuah kesalahan yang tidak perlu.
Mengapa "Borderlands" Lebih Baik Menjadi Serial?
Alih-alih dijadikan film beranggaran besar, "Borderlands" mungkin lebih cocok menjadi serial streaming seperti "Fallout." Mungkin juga, film ini tidak membutuhkan dua pemenang Oscar atau komedian terkenal seperti Kevin Hart. Mereka seharusnya tetap berpegang pada naskah dari Craig Mazin, produser "Chernobyl" dan "The Last of Us," daripada menambah lebih banyak penulis. Salah satu penulis skenario yang tercantum, "Joe Crombie," bahkan menggunakan nama samaran karena tidak ingin dikaitkan dengan film ini.
Sebuah Potensi yang Terbuang
Pada akhirnya, "Borderlands" adalah contoh jelas dari sebuah potensi yang terbuang sia-sia. Daripada menghabiskan waktu untuk menonton film ini, lebih baik mainkan kembali gamenya atau tonton beberapa film buatan penggemar yang mungkin menawarkan lebih banyak kegembiraan dan kreativitas.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |