Jennie BLACKPINK Diikuti dan Mengalami Diskriminasi Rasial di Paris?

Jennie BLACKPINK Diikuti dan Mengalami Diskriminasi Rasial di Paris?
Sumber :
  • Times Now

GadgetInsiden yang melibatkan Jennie BLACKPINK selama kunjungannya ke Paris baru-baru ini memicu kemarahan global di kalangan penggemar.

7 Fakta Mengejutkan di Balik Anime Naruto, Sisi Gelap dan Penuh Misteri

Pada 2 Oktober, sebuah video yang diunggah oleh sekelompok 'fans' memperlihatkan Jennie yang dipaksa berfoto dengan mereka setelah keluar dari sebuah toko pakaian. Namun, di balik momen tersebut, tersembunyi perlakuan buruk yang diterima Jennie.

Dalam video yang diunggah di TikTok, terdengar jelas para 'fans' mengeluarkan komentar kasar ketika Jennie berusaha masuk ke mobilnya. Mereka bahkan menuduh Jennie membenci mereka karena awalnya menolak untuk berfoto. Salah satu dari mereka bahkan memanggil Jennie dengan sebutan kasar, 'B*tch', yang menambah deretan perilaku tidak sopan.

Mengungkap Sisi Gelap Naruto: Kematian, Eksperimen, dan Kejamnya Dunia Shinobi

Terpojok oleh tekanan tersebut, Jennie akhirnya setuju untuk berfoto dengan mereka. Tak cukup sampai di situ, kelompok ini diketahui telah mengikuti Jennie berkeliling Paris dengan skuter, memperparah situasi.

Kejadian ini segera memicu reaksi keras dari penggemar internasional, yang menilai bahwa perlakuan tersebut sangat tidak pantas. Kelompok 'fans' yang terlibat dalam insiden ini akhirnya memprivasi akun media sosial mereka dan menghapus video yang memperlihatkan pelecehan terhadap Jennie.

7 Sisi Gelap Anime Naruto yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Selain pelecehan dari 'fans', Jennie juga menghadapi insiden lain yang tak kalah kontroversial. Dalam sebuah acara di Paris, Jennie bertemu dengan aktris Amerika, Margaret Qualley. Setelah berpelukan, Margaret tiba-tiba menyentuh rambut pirang Jennie tanpa izin dan bertanya, "Apakah ini asli?" Ketika Jennie menjawab bahwa itu tidak asli, Margaret dengan santainya mengatakan, "Kelihatan asli."

Tindakan ini segera mendapat kecaman dari penggemar internasional, yang menilai pertanyaan Margaret sebagai bentuk diskriminasi rasial. Mereka menyoroti bahwa bertanya kepada seseorang asal Asia apakah rambut pirang mereka asli atau tidak dapat dianggap sebagai penghinaan rasial. Mengingat secara alami, orang Asia tidak memiliki rambut pirang.

Halaman Selanjutnya
img_title