Pengakuan Pegawai Komdigi: Lindungi 1.000 Situs Judi Online, Dapat Rp8,5 Juta untuk 1 Situs
- dok Polda Metro Jaya
Gadget – Kasus judi online yang melibatkan sejumlah oknum Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kembali mengejutkan publik. Seorang pegawai Komdigi mengaku aktif menjaga 1.000 situs judi online agar tetap beroperasi tanpa risiko pemblokiran.
Bahkan, pengakuan ini menyebutkan bahwa setiap situs yang dilindungi menghasilkan keuntungan sebesar Rp8,5 juta per bulan bagi pelaku. Pengungkapan mengejutkan ini terungkap pada Jumat, 1 November 2024, dan semakin menambah daftar skandal yang melibatkan pejabat Komdigi dalam aktivitas ilegal di dunia maya.
Pengakuan dari pelaku yang tak disebutkan namanya ini menyiratkan adanya struktur kerja yang cukup rapi untuk menjaga situs-situs tersebut tetap aktif. Ia bahkan mengklaim bahwa dari total 5.000 situs judi yang beroperasi, hanya 4.000 situs yang dilaporkan ke atasannya untuk diblokir. Sisanya, yaitu sekitar 1.000 situs, dijaga dan “dibina” agar terhindar dari pantauan pihak berwenang.
Keuntungan Rp8,5 Juta Per Situs dan Sistem Pembayaran Pegawai
Menurut pengakuan pelaku, tiap situs judi yang “dibina” menghasilkan keuntungan pribadi bagi mereka yang melindungi, dengan nilai mencapai Rp8,5 juta per situs per bulan.
Dana yang diterima ini memungkinkan pelaku untuk membayar sejumlah pegawai yang bekerja sebagai admin dan operator di kantor satelit mereka. Setiap admin atau operator menerima gaji bulanan sebesar Rp5 juta untuk memastikan situs-situs ini terus aktif.
Kantor satelit yang didirikan di Bekasi ini beroperasi di luar pengawasan langsung Komdigi. Para pegawai bekerja dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB di ruko yang disulap menjadi kantor operasional, lengkap dengan puluhan komputer yang berjajar di lantai dua dan tiga ruko tersebut.