Naruto: Hokage Paling Memecah belah dalam Sejarah Konoha
- Youtube
Dia adalah tipe orang yang menggunakan logika daripada emosi saat membuat keputusan, yang merupakan kebalikan total dari saudaranya. Tipe kepribadian seperti ini memungkinkan Tobirama melihat gambaran besar dan melakukan segala yang diperlukan untuk mencapai perdamaian dan kemakmuran di desa yang saudaranya begitu keras berjuang untuk menciptakannya.
Kebijakan paling penting Tobirama adalah untuk menanamkan rasa persatuan di antara warga Konoha yang beragam. Ini berarti memudarkan batas antar klan individual dan membuat semua orang meletakkan desa di atas segalanya.
Meskipun sebagian besar klan setuju dengan pandangan Tobirama dan secara perlahan mulai menyatu dengan gagasan Konoha yang bersatu, hal tersebut ternyata sulit dilakukan oleh klan Uchiha yang bangga.
Tobirama menyadari adanya benih bahaya yang ada di dalam hati setiap Uchiha, tetapi dia juga menyadari bahwa kehilangan klan yang begitu kuat akan buruk bagi Konoha.
Jadi, dia memutuskan untuk menugaskan peran Pasukan Polisi Militer Konoha kepada Uchiha. Dia berpikir bahwa itu adalah cara terbaik untuk mengintegrasikan Uchiha ke dalam Konoha sambil memanfaatkan kekuatan mereka untuk kebaikan desa pada saat yang sama.
Namun, keputusan ini terbukti salah. Setelah semua, penegak hukum sering tidak disukai oleh massa. Karena itu, tidak butuh waktu lama bagi klan Uchiha yang bangga untuk merasa terasing oleh desa.
Perasaan ini terus berkembang hingga beberapa dekade kemudian ketika akhirnya termanifestasi dalam bentuk upaya kudeta yang berakhir dengan pemusnahan seluruh klan Uchiha. Banyak orang yang tidak tahu seluruh cerita di balik kejadian mengerikan ini akhirnya menyalahkan keputusan Hokage kedua untuk mempercayakan peran Pasukan Polisi Militer kepada Uchiha.