Luis Figo: Dari Kapten Barcelona ke Pengkhianat yang Dihujani Kepala Babi di Camp Nou
- Footbal Strange Moments
Gadget – Nama Luis Figo akan selalu dikenang dalam dunia sepak bola, tapi sayangnya bukan hanya karena prestasinya di lapangan. Transfernya dari Barcelona ke Real Madrid tahun 2000 menjadi salah satu momen paling kontroversial sepanjang sejarah. Perpindahan ini tidak hanya melibatkan uang besar, tapi juga drama politik, klausul kontrak yang rumit, hingga protes besar-besaran yang melibatkan lemparan kepala babi di Camp Nou.
Pada akhir 1990-an, Figo adalah simbol kejayaan Barcelona. Bergabung dari Sporting CP pada 1995, ia menjadi sosok sentral dalam keberhasilan klub meraih dua gelar La Liga dan Piala Winners UEFA. Tidak hanya menjadi andalan di lapangan, Figo juga disayangi oleh penggemar Blaugrana yang menganggapnya sebagai pemain setia dan ikon klub.
Namun, suasana mulai berubah pada musim 1999/2000. Figo merasa kontribusinya tidak dihargai secara finansial oleh manajemen Barcelona. Di saat yang sama, agen Figo, José Veiga, mulai bergerilya mencari peluang transfer ke klub lain, termasuk Real Madrid.
Di sisi lain, Florentino Pérez, yang sedang mencalonkan diri sebagai presiden Real Madrid, melihat peluang emas. Dalam kampanye presidennya, ia berjanji akan membawa Luis Figo ke Santiago Bernabéu—janji yang awalnya dianggap mustahil.
Pérez bukan hanya berjanji. Ia langsung menyusun strategi cerdik dengan menyiapkan dana untuk membayar klausul pelepasan Figo yang mencapai €62 juta (sekitar Rp1 triliun pada masa itu). Nominal ini menjadikan Figo sebagai pemain termahal dunia saat itu.