Meta Blokir Akun Media Sosial Pemimpin Iran yang Dukung Hamas

Meta Blokir Akun Media Sosial Pemimpin Iran yang Dukung Hamas
Sumber :
  • Youtube

Gadget – Dalam sebuah langkah tegas, perusahaan teknologi Meta telah memblokir akun Facebook dan Instagram milik Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Tindakan ini dilakukan setelah Khamenei secara terbuka mendukung serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Profil Wasit Iran yang Siap Memimpin Laga Krusial Indonesia vs Jepang!

Dalam sebuah pengumuman, Meta menyatakan bahwa pemblokiran tersebut dilakukan sesuai dengan kebijakan mereka terhadap organisasi dan individu berbahaya.

Langkah ini merupakan bagian dari panduan Meta yang melarang kehadiran organisasi atau individu yang terlibat dalam kekerasan atau yang dianggap sebagai teroris oleh Amerika Serikat.

Instagram Turunkan Kualitas Video Konten Non-Populer, Apa Dampaknya bagi Kreator

"Sebagai bagian dari upaya kami untuk mencegah dan mengurangi dampak negatif dalam kehidupan nyata, kami tidak akan mengizinkan organisasi atau individu yang menyuarakan misi kekerasan atau terlibat dalam kekerasan untuk menggunakan platform kami," demikian Meta dalam pernyataannya yang dikutip dari Tech Times pada Senin (12/2/2024).

Keputusan Meta untuk memblokir akun tersebut merupakan respons langsung terhadap Khamenei dan akun-akun terkait yang secara terang-terangan menyatakan dukungan mereka terhadap serangan Hamas ke Israel.

50 Situs Paling Banyak Diakses di Indonesia Tahun 2024! Ada Situs Bokeh?

Langkah ini sejalan dengan upaya lebih luas yang dilakukan oleh platform-platform online untuk mengatasi konten yang melanggar kebijakan kekerasan dan terorisme. Namun, hingga saat ini, pemerintah Iran belum memberikan tanggapan resmi terkait pemblokiran akun pemimpin mereka oleh Meta.

Tidak hanya itu, ini juga bukan pertama kalinya Iran diduga mendukung serangan Hamas ke Israel. Sebelumnya, Microsoft telah mengungkapkan adanya orang-orang terafiliasi pemerintah Iran yang terlibat dalam serangan siber.

Menurut klaim Microsoft, tujuan dari para peretas Iran ini adalah untuk melemahkan Israel serta sekutu politik dan mitra bisnisnya. Insiden serangan siber ini terjadi pada awal Desember 2023, di mana para peretas yang diduga terkait dengan Iran mengganggu layanan streaming di Uni Emirat Arab, Kanada, dan Inggris.

Layanan tersebut kemudian digantikan dengan video berita palsu yang menampilkan pembawa berita buatan kecerdasan buatan (AI) yang menunjukkan gambar-gambar warga Palestina yang terdampak oleh operasi militer Israel.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget