10 Tahun Tragedi MH370: Flightradar24 Memperkuat Sistem Demi Masa Depan Penerbangan yang Lebih Aman

Tragedi MH370 mendorong beberapa perubahan penting:

• Implementasi Global Aeronautical Distress and Safety System (GADSS) oleh ICAO: Sistem ini dirancang untuk mengatasi kekurangan yang terungkap dalam kasus MH370. GADSS memungkinkan transmisi informasi otomatis untuk menentukan posisi pesawat, seperti koordinat GPS atau sinyal radio yang dapat ditriangulasi (mirip dengan teknologi Multilaterasi 'MLAT' yang digunakan oleh Flightradar24). Sistem ini dirancang untuk tetap berfungsi meskipun pesawat kehilangan daya.
• Peningkatan jangkauan dan akurasi data pelacakan: Flightradar24 dan platform pelacakan lainnya terus memperluas jaringan receiver mereka untuk memastikan cakupan global yang lebih baik dan meningkatkan akurasi data pelacakan.
• Pengembangan teknologi baru: Inovasi seperti Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) digunakan untuk menganalisis data penerbangan secara real-time, membantu mengidentifikasi potensi masalah dan meningkatkan kewaspadaan.
• Kolaborasi dengan industri penerbangan: Flightradar24 bekerja sama dengan maskapai penerbangan, regulator penerbangan, dan organisasi lain untuk berbagi data dan mengembangkan solusi inovatif untuk meningkatkan keselamatan penerbangan.

Flightradar24 Beradaptasi dan Berinovasi

Sebagai respons atas tragedi MH370, Flightradar24 melakukan perubahan besar dalam kebijakannya. Platform ini mengkonfigurasi ulang receiver mereka untuk menyimpan semua data transponder yang diterima secara lokal selama mungkin.

Hal ini memungkinkan mereka untuk meninjau kembali penerbangan apa pun dan memeriksa datanya secara terperinci, membuka peluang untuk analisis dan publikasi data terkait berbagai insiden dan kecelakaan dalam 10 tahun terakhir.

Contoh Kontribusi Flightradar24:

• Pada tahun 2014, Flightradar24 membantu melacak penerbangan AirAsia QZ8501 yang jatuh di Laut Jawa. Data pelacakan mereka membantu tim SAR menemukan lokasi puing-puing pesawat dan korban.
• Pada tahun 2016, Flightradar24 melacak penerbangan Lion Air JT610 yang mengalami kecelakaan di lepas pantai Jakarta. Data mereka membantu penyelidik memahami apa yang terjadi pada pesawat sebelum kecelakaan.

Halaman Selanjutnya

Komitmen Berkelanjutan untuk Masa Depan Penerbangan