5 Alasan Mengapa Masyarakat Berpenghasilan Rendah Lebih Mudah Terjerumus Judi Online

5 Alasan Mengapa Masyarakat Berpenghasilan Rendah Lebih Mudah Terjerumus Judi Online
Sumber :
  • Ilustrasi Aplikasi Judi Online

Gadget – Di era digital ini, judi online bagaikan belenggu tersembunyi yang menjerat erat masyarakat berpenghasilan rendah.

OJK Blokir Ribuan Rekening Judi Online, Hati-Hati yang Main Judol Judi Online!

Kemudahan akses dan iming-iming keuntungan besar menjadi daya tarik utama, menjerumuskan mereka ke dalam dunia perjudian yang penuh bahaya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2023, 2,1 juta orang miskin di Indonesia terjerat judi online. Data ini menunjukkan bahwa judi online bukan hanya masalah bagi masyarakat kelas atas saja, tetapi juga bagi mereka yang berpenghasilan rendah.

Twitter Dipanggil Kominfo Terkait Iklan Judi Online Dengan Nikita Mirzani

Dibandingkan dengan masyarakat berpenghasilan tinggi, mereka yang berasal dari kalangan ekonomi bawah lebih rentan terjerat judi online. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

1. Akses Mudah dan Praktis

Judi online dapat diakses dengan mudah melalui smartphone dan internet.

Meta Didenda 128 Miliar Karena Mempromosikan Situs Judi Ilegal

Hal ini membuat masyarakat dari segala lapisan sosial, termasuk mereka yang berpenghasilan rendah, dapat dengan mudah memainkan judi online.

2. Iming-iming Keuntungan Besar

Janji keuntungan besar dalam waktu singkat menjadi daya tarik utama bagi para penjudi online. Di tengah kesulitan ekonomi, iming-iming ini bagaikan harapan semu yang membuat mereka tergoda untuk mencoba peruntungan.

3. Keputusasaan Ekonomi

Masyarakat berpenghasilan rendah yang terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan kesulitan ekonomi lebih mudah terjerumus ke dalam judi online. Mereka melihat perjudian sebagai jalan pintas untuk keluar dari masalah keuangan, meskipun kenyataannya hal ini justru memperburuk keadaan.

4. Kurangnya Edukasi dan Pemahaman

Kurangnya edukasi dan pemahaman tentang bahaya judi online menjadi faktor pendorong lainnya. Banyak masyarakat yang tidak mengetahui dampak negatif dari perjudian online, sehingga mereka mudah tergoda untuk mencobanya.

5. Faktor Psikologis

Stres, depresi, dan rasa frustrasi yang diakibatkan oleh kesulitan ekonomi dapat mendorong seseorang untuk mencari pelarian melalui judi online. Perjudian menawarkan sensasi dan kesenangan sesaat, yang menjadi pelarian dari kenyataan pahit yang mereka hadapi.

Dampak negatif judi online bagi masyarakat berpenghasilan rendah sangatlah memprihatinkan. Kehilangan uang, utang piutang, hingga keretakan hubungan keluarga adalah beberapa contoh akibat fatal dari perjudian online.

Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama untuk memerangi judi online dan melindungi masyarakat.

Upaya edukasi, penegakan hukum yang tegas, dan penyediaan lapangan pekerjaan yang layak menjadi solusi penting untuk memutus rantai perjudian online.

Mari bersama-sama ciptakan lingkungan yang aman dan terhindar dari judi online, demi masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat Indonesia.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget