Combo TikTok Shop dan Tokopedia: Saingan Berat bagi E-commerce Lain, Siapa yang Bakal Menang?

TikTok Shop dan Tokopedia
Sumber :
  • Istimewa

Gadget – Langkah besar terjadi di dunia e-commerce Indonesia dengan akuisisi resmi TikTok terhadap Tokopedia dari GoTo.

Ini Alasan OJK Cabut Izin Usaha Paytren, OJK Ungkap Sederet Pelanggaran Serius!

Investasi mencapai lebih dari US$1,5 miliar atau sekitar Rp22,5 triliun membuat TikTok mendapatkan pengendalian atas PT Tokopedia, membuka babak baru dalam persaingan e-commerce Tanah Air.

Dalam keterangan pers yang dirilis pada Senin (11/12), TikTok akan mengoperasikan dan mengelola fitur layanan belanja dalam aplikasinya bersama PT Tokopedia.

Negara-Negara di Asia yang Punya Apple Store, Kapan Apple Store Hadir di Indonesia?

Dampaknya tidak hanya terasa di kalangan pengguna, namun juga menggerus pangsa pasar pesaing seperti Shopee, Lazada, Bukalapak, dan Blibli.

Program unggulan yang akan diluncurkan selama periode uji coba adalah kampanye Beli Lokal, dimulai pada Hari Belanja Online Nasional, 12 Desember.

Sah, Microsoft Investasi Rp35,9 Triliun di Malaysia, Lebih Besar Dari Indonesia

Kampanye ini, yang dapat diakses melalui aplikasi Tokopedia dan TikTok, akan mempromosikan berbagai jenis merchant, dengan fokus utama pada produk asli Indonesia.

Direktur Ekonomi Digital dan Ekonom CELIOS, Nailul Huda, menyatakan bahwa persaingan antara TikTok-Tokopedia dan Shopee akan menjadi sangat ketat, dengan ekosistem yang hampir sebanding dari segi layanan pembayaran hingga logistik.

Huda menekankan bahwa pemenang dalam persaingan ini adalah yang memiliki ekosistem paling komplit dan disukai pengguna.

Dalam pandangan Huda, kerja sama antara TikTok dan Tokopedia akan membuat e-commerce semakin komplit. TikTok, dengan ekosistemnya yang luas dan jumlah pengguna TikTok yang tinggi di Indonesia, dapat melengkapi layanan Tokopedia dengan fasilitas pembayaran dan logistik.

Meskipun Shopee telah menjadi pemain utama, TikTok Shop mencatatkan tiga juta transaksi per hari selama operasinya di Indonesia, menunjukkan potensi besar yang dimilikinya.

Menanggapi pertanyaan apakah kerja sama ini dapat menciptakan monopoli di industri e-commerce Tanah Air, Nailul Huda memastikan bahwa tidak itu benar.

Meskipun beberapa pesaing seperti Lazada, Blibli, dan Bukalapak mungkin tergerus, pangsa pasar TikTok dan Tokopedia tetap bersaing sebanding dengan kompetitor di dalam negeri.

Dengan pengalaman media sosial dan berbelanja yang akan dikembalikan melalui kerja sama ini, TikTok dan Tokopedia berharap dapat meningkatkan loyalitas pengguna TikTok dan menambah jumlah penjual dari kedua platform.

TikTok telah menegaskan komitmen jangka panjangnya dengan menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar untuk mendukung operasional Tokopedia, sambil memastikan para penjual tetap dapat menjalankan aktivitas dan transaksi jual-beli seperti biasa.