Sejarah Password: Dari Militer Romawi hingga Era Digital
- istockphoto
Gadget – Di tengah gembar-gembor tentang passkey sebagai pengganti password, muncul pertanyaan mendasar: Bagaimana sejarah password itu sendiri? Mari kita selami lebih dalam jejak kata sandi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan digital kita.
Jauh sebelum era digital menyapa, konsep password sudah dikenal. Militer Romawi menggunakannya sebagai alat untuk membedakan kawan dan lawan. Pada masa itu, password merupakan cara sederhana untuk melindungi informasi penting dari pihak yang tidak berhak.
Ribuan tahun kemudian, Fernando Corbato, seorang ilmuwan komputer Amerika, dianggap sebagai pelopor password komputer modern. Pada tahun 1960, saat bekerja di MIT, Corbato memperkenalkan idenya untuk menjaga kerahasiaan file dalam sistem waktu berbagi yang kompatibel (CTSS). Pengguna hanya dapat mengakses file mereka selama alokasi waktu tertentu dengan menggunakan password.
Awalnya, penggunaan password masih terbatas pada kalangan tertentu, seperti Corbato dan timnya yang mempelopori eksplorasi kemampuan komputer. Namun, popularitas World Wide Web (WWW) pada tahun 1990-an membawa internet ke tangan banyak orang, meningkatkan kebutuhan akan keamanan data.
Sebelum internet menjadi populer, para ilmuwan komputer mulai mencari cara untuk meningkatkan keamanan data. Salah satu terobosan penting adalah hashing, yang dirancang oleh kriptografer Robert Morris Sr pada tahun 1970-an. Hashing mengubah serangkaian karakter menjadi kode numerik, meningkatkan keamanan password.
Teknologi hashing diadopsi oleh banyak sistem operasi, termasuk MacOS dari Apple yang menggunakan sistem operasi Unix. Konsep modern seperti "salting" juga diterapkan untuk memperkuat keamanan database password.
Seiring perkembangan teknologi, password terus berevolusi. Dari kata-kata sederhana hingga kombinasi kompleks karakter dan simbol, password menjadi kunci keamanan di dunia digital.