Elon Musk Batal Beli Twitter

Elon Musk
Sumber :
  • foto: Istimewa

Gadgetviva – CEO Tesla yang juga orang terkaya di dunia, Elon Musk, memutuskan untuk batal beli Twitter. Padahal rencana ini telah dibuatnya sejak dua bulan lalu dan dia membatalkannya begitu saja.

Cara Langganan Internet Starlink di Indonesia, Ini Harganya

Awal pekan ini, Musk dijadwalkan berdiskusi dengan pihak Securities and Exchange Commission. Dalam pertemuan tersebut terungkap jika Musk menyatakan akan mengakhiri kesepakatan pembelian karena Twitter dianggap telah melanggar peraturan bisnis. Musk menyebut jika Twitter membuat pernyataan 'palsu dan menyesatkan' selama negosiasi.

"Selama hampir dua bulan, Musk telah mencari data dan informasi yang diperlukan untuk membuat penilaian independen terhadap prevalensi akun palsu atau spam di platform Twitter'. Sayangnya Twitter gagal, atau tidak mau memberikan informasi terkait hal tersebut," ujar kuasa hukum Elon Musk, seperti dikutip dari Pocket Lint, Sabtu, 9 Juli 2022.

Cara Nonton Video Viral Twitter Di Yandex RU

Menurut kuasa hukum pria yang juga memiliki perusahaan antariksa SpaceX ini, beberapa minggu setelah Musk menandatangani perjanjian, Twitter dituding memberikan statistik menyesatkan tentang jumlah bot spam di platformnya. 

Twitter

Photo :
  • foto: Istimewa
Threads, Manjakan Pengguna Dalam Pertandingan Olahraga

Mendengar keputusan Musk ini, Ketua Dewan Komisaris Twitter, Bret Taylor, mengatakan akan mengambil langkah hukum terkait penegasan perjanjian merger.

Tidak diketahui apakah Musk dapat secara hukum membatalkan kesepakatannya, hanya karena masalah spam dan akun bot di Twitter. Padahal hal ini bisa dia pertimbangkan sebelum membuat kesepakatan. Twitter tampaknya juga sangat transparan tentang masalah ini. Pada bulan Juni, Twitter bahkan memberi Musk kemampuan untuk menganalisis tweet. Baru-baru ini Twitter mengumumkan bahwa mereka memblokir lebih dari satu juta akun spam per hari.

Namun begitu, Elon Musk tidak bisa begitu saja membatalkan perjanjiannya. Dia harus membuktikan terlebih dahulu bahwa Twitter benar-benar telah melanggar perjanjian. Twitter kemungkinan ingin mempertahankan kesepakatan itu, karena menawarkan kepada pemegang saham Twitter USD54,20 per saham. 

Jika memang Musk membatalkan akuisisi dan berlanjut ke ranah hukum, pihak yang bersalah diwajibkan untuk membayar biaya perpisahan sebesar USD1 miliar.  Twitter dan Musk perlu mengajukan kasus mereka di hadapan hakim, dan hakim itu pada akhirnya akan memutuskan apakah ada yang dilanggar. 

Twitter sendiri sepertinya masih yakin kesepakatan akan dilanjutkan. Dalam pertemuan internal, seperti dilansir Bloomberg, seorang eksekutif senior di Twitter mengatakan kepada karyawan bahwa kesepakatan itu masih berjalan normal.