Ivan Sugianto Ditangkap di Bandara Usai Insiden Siswa SMA Gloria Surabaya Dipaksa Sujud
- lifehack
Gadget – Kabar mengejutkan datang dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, ketika Ivan Sugianto, seorang pria yang viral karena tindakan kontroversialnya, ditangkap oleh pihak kepolisian. Ivan menjadi sorotan setelah beredar video yang memperlihatkan dirinya memaksa sejumlah siswa SMA Gloria 2 Surabaya untuk bersujud di hadapannya. Insiden ini dengan cepat menyebar luas di media sosial dan memicu kemarahan masyarakat.
Kronologi Kejadian yang Membuat Publik Marah
Dalam video yang viral tersebut, Ivan terlihat memberi instruksi kepada sekelompok siswa SMA Gloria 2 Surabaya untuk bersujud kepadanya. Aksi tersebut dilakukan di hadapan banyak saksi, dan video tersebut langsung mendapat kecaman dari berbagai pihak. Netizen dan masyarakat pun bertanya-tanya, mengapa seseorang sampai tega memperlakukan siswa sekolah dengan cara demikian?
Peristiwa tersebut, selain dianggap sebagai tindakan yang merendahkan harga diri para siswa, juga dinilai tidak pantas karena dilakukan terhadap remaja yang seharusnya diperlakukan dengan hormat. Banyak pihak berpendapat bahwa tindakan Ivan mencerminkan sikap yang arogan dan tidak menghormati martabat anak-anak.
Respon Cepat Aparat Hukum
Pihak kepolisian bergerak cepat dalam menanggapi kejadian yang sudah menjadi perhatian nasional ini. Ivan ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, sesaat sebelum ia sempat meninggalkan kota. Menurut pihak kepolisian, penangkapan ini dilakukan sebagai langkah untuk menegakkan hukum dan memberikan rasa keadilan bagi para siswa yang merasa dirugikan.
Kepala Kepolisian Resort Kota (Polresta) Surabaya menjelaskan bahwa kasus ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut. "Kami akan mengusut tuntas kasus ini dan memeriksa motif serta latar belakang dari tindakan yang dilakukan oleh Ivan terhadap para siswa tersebut," ujar perwakilan kepolisian dalam konferensi pers.
Reaksi dari Pihak Sekolah dan Orang Tua Siswa
Setelah video insiden ini viral, pihak SMA Gloria 2 Surabaya mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa mereka sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Sekolah menegaskan bahwa tindakan Ivan sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai yang diajarkan di lingkungan sekolah.
Orang tua siswa yang menjadi korban pun mulai angkat bicara, menyatakan kekhawatiran dan kekecewaan mereka. Beberapa dari mereka bahkan mengaku akan mengambil tindakan hukum untuk melindungi hak dan martabat anak-anak mereka.