Studi Terbaru: Hubungan Frekuensi BAB dengan Kesehatan Ginjal & Hati
Senin, 24 Maret 2025 - 07:00 WIB
Sumber :
- klikdokter
Dua senyawa ini diketahui dapat membebani ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.
2. Diare: Pengaruh terhadap Hati dan Peradangan
Sebaliknya, jika seseorang terlalu sering BAB atau mengalami diare, tubuh kehilangan terlalu banyak asam empedu. Padahal, asam empedu diperlukan untuk membantu pencernaan lemak. Jika jumlahnya terlalu sedikit, dapat menyebabkan:
- Peradangan pada usus
- Gangguan fungsi hati
- Malabsorpsi nutrisi penting
Apa yang Memengaruhi Pola BAB?
Berdasarkan studi ini, ada beberapa faktor utama yang memengaruhi frekuensi BAB seseorang:
1. Pola Makan: Buah dan Sayur adalah Kunci
Konsumsi buah dan sayuran tinggi serat adalah faktor terbesar dalam menjaga pola BAB yang sehat. Serat membantu meningkatkan pergerakan usus dan mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam sistem pencernaan.
Halaman Selanjutnya
“Makan lebih banyak buah dan sayur adalah sinyal terbesar yang kami temukan terkait pola BAB yang sehat,” kata Gibbons.