Twitter Dipanggil Kominfo Terkait Iklan Judi Online Dengan Nikita Mirzani

Gadget – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan langkahnya memanggil perwakilan Twitter ke Indonesia setelah maraknya iklan judi online yang menampilkan artis Nikita Mirzani.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, menegaskan rencana panggilan tersebut dalam wawancara di Jakarta Selatan.

Menurutnya, Twitter dianggap kecolongan karena pengiklan tidak jujur dalam mengiklankan judi online.

"Pihak pengiklan melanggar dan menipu," ungkapnya dengan tegas.

Semmy, panggilan akrabnya, menyoroti ketidaktahuan Twitter terhadap sifat ilegal iklan yang disiarkan. Ia menekankan pentingnya pengungkapan jenis iklan yang dipasang untuk mencegah pelanggaran semacam itu.

"Tindakan ini tidak bisa diterima karena informasi yang jelas tentang jenis iklan harus disertakan.

Twitter seharusnya mampu mendeteksi konten ilegal tanpa harus dilaporkan manual," tambahnya.

Menurut Semmy, Twitter seharusnya dilengkapi dengan sistem pendeteksian otomatis untuk mengidentifikasi konten ilegal, termasuk iklan judi online di Indonesia.

Oleh karena itu, Kominfo berencana untuk mendengarkan penjelasan langsung dari pihak Twitter melalui panggilan tersebut.

"Twitter seharusnya memiliki kemampuan untuk mendeteksi jenis konten ilegal.

Mereka harus mempelajari konten yang diunggah dan mengidentifikasi pelanggaran tanpa perlu pengawasan eksternal," paparnya.

Keluhan tentang iklan judi online pertama kali muncul dari seorang pengguna Twitter dengan nama Ilhamzada.

Ia mengungkapkan kegelisahan atas munculnya rekomendasi iklan judi online di beranda akun resmi.

Munculnya iklan judi online yang berkaitan dengan sepak bola yang dipromosikan oleh Nikita Mirzani juga menarik perhatian Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

Mereka berjanji untuk menyelidiki kasus tersebut lebih lanjut dan mengajak warganet untuk memberikan informasi tambahan.

Kominfo dan Bareskrim Polri berkomitmen untuk menanggulangi maraknya iklan judi online yang melanggar hukum dan menegaskan pentingnya transparansi konten dalam dunia digital.

Semua pihak diharapkan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan bersih dari konten ilegal.