Google Tindak Tegas! YouTube Premium Murah Lewat VPN Dibatalkan
- TechCity
Gadget – Pernahkah kamu merasa kesal karena harus membayar YouTube Premium lebih mahal dibandingkan pengguna di negara lain? Tenang, kamu tidak sendiri.
Perbedaan harga yang signifikan ini memicu banyak pengguna untuk mengakali sistem dengan menggunakan VPN. Tapi, kabar buruknya, Google mulai menindak tegas praktik ini dengan membatalkan langganan YouTube Premium yang didapatkan melalui VPN.
Harga YouTube Premium Beda-beda? Memang Benar!
Google menerapkan sistem harga yang berbeda untuk YouTube Premium di berbagai negara. Alasannya? Perbedaan daya beli. Di negara maju seperti Amerika, harga langganan memang lebih mahal, yaitu sekitar $13,99 (sekitar Rp 230 Ribu) per bulan.
Di sisi lain, negara-negara di Afrika dan Eropa Timur bisa mendapatkan harga yang jauh lebih murah, bahkan di bawah $3 (sekitar Rp 49 Ribu) per bulan.
VPN: Trik Cerdas yang Kini Tak Lagi Berlaku
Melihat celah ini, banyak pengguna yang jeli memanfaatkan VPN untuk mengakali sistem. Caranya? Gampang. Mereka mendaftar YouTube Premium di negara dengan harga murah, lalu kembali ke negara asal mereka.
Dengan trik ini, mereka bisa menikmati semua benefit Premium tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Google Bertindak: Langganan Dibatalkan!
Namun, Google tampaknya tak tinggal diam. Mereka mulai mendeteksi dan membatalkan langganan YouTube Premium yang diperoleh melalui VPN. Juru bicara YouTube menjelaskan bahwa mereka memiliki sistem untuk menentukan negara pengguna demi memberikan penawaran yang akurat.
Jika negara pendaftaran tidak sesuai dengan negara akses, pengguna akan diminta untuk memperbarui informasi penagihan sesuai dengan lokasi mereka saat ini.
Pengguna Mengeluh, Tapi Harus Tertib
Di platform seperti Reddit, banyak pengguna yang mengeluhkan pembatalan langganan mereka secara tiba-tiba. Meskipun Google tak secara gamblang menyebut VPN sebagai penyebabnya, besar kemungkinan ini adalah alasannya.
Meski begitu, Google tak sampai menutup akun pengguna yang ketahuan menggunakan VPN. Tapi, jika ingin mengaktifkan kembali YouTube Premium, mereka harus menggunakan kartu kredit dengan alamat yang sesuai dengan lokasi mereka.
Dampak dan Solusi: Haruskah Kita Menangis?
Kebijakan baru ini tentu menimbulkan pro dan kontra. Bagi pengguna yang terbiasa membayar murah dengan VPN, ini adalah pukulan telak. Di sisi lain, Google berhak untuk menjaga keadilan dalam sistem penetapan harga mereka.
Lalu, apa solusinya? Bagi pengguna yang kecewa, mereka bisa mencari alternatif layanan streaming lain dengan harga lebih kompetitif. Atau, jika dirasa terlalu mahal, mereka bisa kembali ke versi gratis dengan iklan.
Keputusan Google untuk membatalkan langganan YouTube Premium yang didapatkan melalui VPN menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga keadilan dalam sistem penetapan harga.
Meskipun hal ini membuat banyak pengguna kecewa, penting untuk memahami alasan di balik kebijakan ini dan mencari solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Ingatlah: Kebijakan ini bukan untuk merugikan pengguna, melainkan untuk memastikan keberlangsungan layanan YouTube Premium yang adil dan merata bagi semua orang di seluruh dunia.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |