Ipar Adalah Maut Tembus 4 Juta Penonton: 4 Fakta Tentang Film Ini Wajib Kamu Tahu!

Gadget – Film Ipar Adalah Maut kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan menembus 4 juta penonton setelah 20 hari penayangan di bioskop. Angka ini semakin mengukuhkan posisi film ini sebagai salah satu film Indonesia terlaris di tahun 2024.

Kisah perselingkuhan rumit yang diangkat dalam film ini tak hanya menghibur, tetapi juga mengundang berbagai pertanyaan dan diskusi. Di balik kesuksesan film ini, terdapat beberapa poin menarik yang perlu disorot, termasuk:

1. Menyalip Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari

Ipar Adalah Maut diprediksi akan menyalip Siksa Kubur (4.000.826 penonton) dan Badarawuhi di Desa Penari (4,01 juta penonton) dalam perolehan jumlah penonton. Hal ini menunjukkan bahwa film ini mampu menarik minat penonton yang luas, meskipun mengangkat tema yang cukup sensitif.

2. Kompleksitas Psikologis Rani: Ipar yang Menjadi Pelakor

Rani, karakter yang diperankan oleh Michelle Zudith, menjadi pusat kontroversi dalam film ini. Perilakunya yang berselingkuh dengan Aris, suami kakaknya Nisa, menimbulkan banyak pertanyaan tentang motivasi dan psikologisnya.

Konten Kreator Eliza Sifa yang juga narasumber dalam kisah ini, dalam wawancaranya dengan Denny Sumargo di kanal YouTube CURHAT BANG, menjelaskan bahwa Rani memiliki rasa iri yang mendalam terhadap Nisa sejak kecil. Perbandingan yang kerap dilakukan oleh keluarga dan orang-orang sekitarnya membuat Rani merasa tidak pernah bisa menyamai pencapaian atau penampilan kakaknya.

3. Rani: Merasa Tak Bersalah dan Tak Pernah Minta Maaf

Meskipun perselingkuhannya dianggap sebagai perbuatan yang salah secara moral, Rani tidak pernah menunjukkan penyesalan. Dia tidak pernah minta maaf kepada Nisa, Aris, ataupun ibunya.

Sikap Rani ini semakin memperumit situasi dan membuat konflik dalam film ini semakin memanas. Eliza Sifa menjelaskan bahwa Rani merasa yang salah adalah orang lain yang tidak memahami perasaannya.

4. Skandal yang Mengguncang Kehidupan Keluarga

Skandal perselingkuhan Rani tidak hanya merusak hubungannya dengan Nisa dan Aris, tetapi juga mengguncang stabilitas keluarga mereka. Ibunya yang mengetahui hal ini merasa sangat kecewa dan sakit hati.

Kekecewaan ini semakin mendalam ketika Rani melarikan diri dari rumah.

Hal ini meninggalkan luka mendalam bagi sang ibu yang tidak hanya kehilangan anaknya, tetapi juga dihadapkan dengan pertanyaan besar tentang bagaimana memperbaiki hubungan mereka.

Film Ipar Adalah Maut bukan hanya sebuah film hiburan biasa, tetapi juga sebuah cerminan realitas kehidupan.

Film ini mengajak penonton untuk merefleksikan berbagai aspek hubungan manusia, seperti rasa iri, cinta, perselingkuhan, dan pengampunan.