Bitcoin (BTC) Sentuh Harga US$42.000, Nilai Tertinggi Dalam 20 Bulan Terakhir

Bitcoin (BTC) Sentuh Harga US$42.000, Nilai Tertinggi Dalam 20 Bulan Terakhir
Sumber :
  • Istimewa

GadgetBitcoin (BTC) naik melampaui harga $42,000 untuk mencapai level tertinggi dalam 20 bulan terakhir, momentum baru ini didorong oleh adanya kemungkinan pemangkasan suku bunga AS dan para trader yang bertaruh bahwa AS akan segera menyetujui dana spot bitcoin yang diperdagangkan di bursa pada januari 2024.

Portofolio Kripto BlackRock Ini Mungkin Buat Kamu Penasaran, Apa Saja Koleksinya?

Cryptocurrency terbesar di dunia naik sampai $42,162 pada hari Senin, level tertinggi sejak April 2022, seakan melepaskan diri dari tekanan yang ada di pasar kripto setelah kegagalan FTX dan kegagalan bisnis kripto lainnya tahun lalu. Nilainya naik 6.49% menjadi $41,311.26 pada pukul 23.00 WIB (4/12/2023).

Kenaikan Bitcoin berdampak pada saham-saham perusahaan terkait cryptocurrency, serta dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang terdaftar di Amerika Serikat.

Bitcoin Masih Uptrend Setelah Halving? Ini Penjelasannya

Coinbase (NASDAQ:COIN) naik hingga 6.5% dan Microstrategy (NASDAQ:MSTR) naik hampir 6%, sedangkan perusahaan penambang bitcoin seperti Riot Platforms (NASDAQ:RIOT), Marathon Digital (NASDAQ:MARA), dan CleanSpark (NASDAQ:CLSK) naik kisaran 8% hingga 11%. Pekan lalu, Microstrategy mengungkapkan telah membeli tambahan $593 juta dalam bentuk bitcoin selama bulan November.

Sementara itu, ETF Strategi Bitcoin ProShares, yang berak pada pelacakan futures bitcoin, naik hingga 7.3%.

5 Altcoin Dengan Pertumbuhan Harga Paling Overpower di Tahun 2024

Kenaikan Bitcoin yang "luar biasa" dapat dikaitkan dengan "berbagai faktor" yang meningkatkan sentimen, demikian disampaikan oleh Luuk Strijers, Chief Commercial Officer pertukaran derivatif crypto Deribit, dalam sebuah catatan pada hari Senin.

Faktor-faktor tersebut termasuk optimisme luas bahwa regulator sekuritas AS mungkin segera menyetujui ETF spot bitcoin, yang akan membuka pasar bitcoin kepada jutaan investor lagi; penurunan inflasi, yang akan membuat bank sentral mulai mengurangi kenaikan suku bunga, menjadikan aset berisiko lebih menarik; dan peningkatan keterlibatan institusi secara stabil.

Halaman Selanjutnya
img_title