Riset: Laki-laki Mendominasi Transaksi E-commerce di Indonesia

Ilustrasi belanja online di ecommerce
Sumber :
  • Negative Space/Pexels

Ilustrasi belanja online di ecommerce

Photo :
  • Campaign Creators/Unsplash
Transaksi mencapai Rp 25 triliun selama Harbolnas

Tren laki-laki yang mendominasi transaksi e-commerce juga tidak hanya terlihat di Indonesia. Di Amerika Serikat, konsumen laki-laki juga lebih sering berbelanja online baik dalam kurun waktu harian maupun mingguan, sementara itu konsumen perempuan cenderung berbelanja antara satu dan empat kali dalam sebulan.

Lebih banyak konsumen laki-laki yang menyatakan bahwa pengeluaran belanja mereka meningkat selama Q1 2021 (32% di Walmart.com, dan 38% di Amazon), jika dibandingkan dengan konsumen perempuan (22% di Walmart.com, dan 22% di Amazon).

Combo TikTok Shop dan Tokopedia: Saingan Berat bagi E-commerce Lain, Siapa yang Bakal Menang?

Dari sisi produk, konsumen laki-laki di Amerika Serikat juga mendominasi perempuan dalam peningkatan pembelian di kategori alat kebersihan dengan 40% laki-laki dan 33% perempuan, serta kategori vitamin dan suplemen diet, dengan 31% konsumen laki-laki dan 24% perempuan. Hal tersebut juga menandakan bahwa kebiasaan berbelanja online tidak terpaku pada gender dan tidak lagi identik dengan kaum hawa. 

Temuan riset Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia 2022

Seiring dengan kemudahan akses serta ekosistem digital yang semakin mendukung, tren belanja online melalui e-commerce akan terus menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia dan diprediksi akan terus meningkat, dengan jumlah transaksi e-commerce Indonesia di 2025 yang akan mencapai $137,5 miliar atau IDR 2,406 triliun rupiah.

Zalora Sambut Akhir Tahun 2023 dengan CEO Baru dan Promo Harbolnas 12.12

“Pertumbuhan industri e-commerce akan berjalan beriringan dengan industri pembayaran digital, seperti Paylater. Kedepannya, Kredivo sebagai platform kredit digital akan terus berinovasi menjadi solusi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di tengah rendahnya penetrasi layanan kredit di Indonesia sebagai metode pembayaran yang mudah diakses, aman dan terjangkau,” ujar Indina. 

Halaman Selanjutnya
img_title