5 Inovasi Telkomsel di 2022 untuk Dukung Ekonomi Digital Indonesia
- Telkomsel
Gadget – Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2022 yang disampaikan Google, Temasek, dan Baik & Company, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai sekitar US$77 miliar pada 2022, meningkat 22% dari tahun sebelumnya. Hal ini mengacu pada gross merchandise value (GMV) atau nilai penjualan kotor barang dan jasa selama periode tertentu.
Dari total angka tersebut, sektor e-commerce memiliki kontribusi tersebut dengan nilai estimasi mencapai U$$59 miliar, kemudian disusul dengan sektor ekonomi digital lainnya seperti jasa transportasi dan food delivery, pemesanan tiket perjalanan, dan media online dengan masing-masing GMV di bawah US$10 miliar.
Operator telekomunikasi sebagai salah satu tulang punggung dalam transformasi digital di Indonesia tentunya harus terus melakukan berbagai inovasi dalam mendukung kebutuhan masyarakat akan solusi digital yang memberikan manfaat dalam berbagai lini kehidupan di era kekinian. Salah satunya adalah Telkomsel yang peranannya sebagai connectivity enabler tidak bisa dipandang sebelah mata.
Dalam mendukung pemanfaatan platform digital pada masyarakat, Telkomsel telah melakukan berbagai inovasi di sepanjang tahun 2022. Inilah deretan inovasi-inovasi yang telah dihadirkan:
1. Migrasi dari 3G ke 4G
Telkomsel melakukan pengalihan jaringan 3G ke 4G di sejumlah wilayah di Indonesia secara bertahap dan terukur mulai 8 Februari 2022. Tentu bukan tanpa alasan Telkomsel mematikan jaringan 3G. Hal ini didorong oleh komitmen untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi pelanggannya untuk mengakses internet dengan kecepatan yang stabil dan maksimal dengan jaringan 4G.
Hingga kuartal 3 2022 setidaknya Telkomsel sudah memiliki 260.000 BTS yang sebagian besar sudah terhubung teknologi broadband 4G untuk melayani lebih dari 159 juta pelanggan . Di samping itu, operator ini juga terus menggenjot layanan komersial 5G secara bertahap dan terukur di beberapa kota besar.
2. Mendirikan INDICO
Melalui PT Telkomsel Ekosistem Digital, Telkomsel menghadirkan INDICO, pada 10 Maret 2022, sebagai anak persahaan yang akan menjadi holding compay bagi bisnis vertikal di sektor digital. Perusahaan ini hadir dengan komitmen untuk mengakselerasikan terbukanya lebih banyak peluang serta kemudahan inovasi dalam pemanfaatan teknologi digital terknini yang akan memperkuat ekosistem dan industri digital Indonesia.
Kehadiran INDICO dimaknai sebagai bagian dari semangat PT Telkomsel Ekosistem Digital untuk memperkuat identitas perusahaan sebagai penggerak perubahan yang akan mendorong hadirnya lebih banyak layanan digital yang inovatif.
Perusahaan ini juga akan mengakselerasikan lahirnya beragam potensi talenta digital berdedikasi yang akan mengedepankan kolaboarasi bersama startup lintas sektor Tanah Air, para investor, maupun pemangku kepentingan lainnya diindustri digital yang dihadapkan bisa memberikan dampak signifikasi dalam penguatan perekonomian digital bangsa.
3. Mendukung Gelaran NEX-BE Fest 2022
Melalui anak usaha investasi, yakni Telkomsel Mitra Inovasi (TM), Telkomsel bersama MDI Ventures turut mendukung acara Next Billion Ecosystem Festival (NEX-BE Fest) 2022 yang berlangsung di Bali pada 29-30 November 2022. Acara ini merupakan upaya operator ini dalam membuka peluang lebih luas untuk terciptanya kolaborasi berkelanjutan antara ekosistem startup digital TMI dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
NEX-BE Fest merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh MDI Ventures bekerja sama dengan Telkom Indonesia sejak tahun 2019. NEX-BE Fest telah menjadi ruang interaktif yang memungkinkan untuk terjalinnya kolaborasi. Dalam kegiatan tersebut, terdapat forum yang akan membahas mengenai berbagai permasalahan, solusi, dan kemungkinan terciptanya inovasi dan eksplorasi di masa depan untuk mendorong kemajuan ekosistem startup Tanah Air dan BUMN.
4. Hadirkan Program NextDev
Mengusung tema #SustainBeyondExpectation, Telkomsel hadirkan program NextDev 2022 dengan kick-off yang berlangsung di Jakarta, pada 13 September 2022. Dalam kegiatan tersebut Telkomsel memaparkan berbagai transformasi penyelenggaraan NextDev tahun ini, meliputi konsep dan fokus pada dampak yang diberikan untuk memastikan relevasinya terhadap kebutuhan startup digital di Indonesia untuk memiliki fondasi yang kuat dalam berkembang dan berkelanjutan.
Dihadirkan sejak tahun 2015, NextDev merupakan program CSR unggulan Telkomsel dalam membantu startup di Indonesia dalam meningkatkan kapabilitas, kompetensi, dan potensi di sektor digital. Pada tahun ini, NextDev membuka peluang bagi startup digital di sektor game & gaming platform, Health & Education, Tourism & Creative Economy, serta Green & Clean Tech untuk ambil bagian dalam meningkatkan fundamental bisnisnya.
Program ini merupakan bagian dari kontribusi sosial Telkomsel dalam membuat peluang bagi para digitalpreneur melalui penguatan fundamental dalam menjalankan bisnis digital yang tepat dan adaptif. Diharapkan, melalui program ini Telkomsel bisa terus mendorong perannya dalam memperkuat dan mengembangkan ekosistem digital di Indonesia secara berkelanjutan melalui dukungan pemanfaatan seluruh aset ekosistem digital yang dimiliki.
5. Hadirkan Program Tinc Batch 7
Dalam mendukung inovator lokal dalam menciptakan solusi digital yang berdampak bagi masyarakat, Telkomsel juga menghadirkan program Telkomsel Innovation Center (Tinc) sejak 2018. Sejak Desember 2021, progra ini sudah memasuki batch 7 dan mendapatkan lima startup terbaik dari sebanyak 129 startup yang telah mendaftar.
Untuk bisa mencapai tahap final, ratusan startup tersebut harus melalui proses seleksi ketat yang mana 50 startup di antaranya berhasil lolos ke tahap video pitch screening, kemudian tersisa 21 startup yang lolos ke tahap interview & demo, 9 startup lolos ke tahap pitchday, hingga akhirnya terpilih 5 startup yang lolos untuk seleksi ke tahap onboarding yang berkesempatan menjalin kolaborasi dengan Telkomsel.
Adapun seluruh startup yang mendaftar Tinc batch 7 tersebut bergerak di bidang Education (12 startup), Agriculture (7 startup), Software as a service/SaaS (8 startup), Smart City & Environment (6 startup), Logistic & Transportation (7 startup), Healthcare (4 startup), Finance (3 startup), serta Media & Certification (3 startup).
Kelima startup yang lolos seleksi Tinc batch 7 adalah Askara Daulat Desa, Fammi, Machine Vision, Tujju, dan Tumbasin. Mereka dipilih karena dianggap telah terbukti mampu mengembangkan inovasi digital sebagai solusi yang lebih berdampak dalam memenuhi kebutuhan masyarakat maupun sektor lintas industri.