7 Daftar Pesawat Tempur Canggih Indonesia 2024: Teknologi Mengerikan yang Menjaga Langit Nusantara

Pesawat Tempur Canggih Indonesia 2024
Sumber :
  • Pameran Militer

GadgetIndonesia terus memperkuat kemampuan angkatan udaranya dengan mengoperasikan beberapa pesawat tempur dan jet yang canggih. Sebagai negara dengan sejarah militer yang panjang, Indonesia memahami pentingnya memiliki armada udara yang kuat untuk menjaga kedaulatan wilayahnya. Berikut ini adalah beberapa pesawat dan jet tempur terkini milik Indonesia yang dilengkapi dengan teknologi mengerikan.

Begini Perbedaan Layar AMOLED, OLED, Super AMOLED, Dynamic AMOLED, dan LTPO AMOLED

1. Bae Hawk: Andalan Sejak 1980-an
Indonesia memiliki tiga varian dari Bae Hawk, yaitu seri 50, 100, dan 200. Pesawat ini pertama kali dibeli oleh Indonesia pada periode 1980 hingga 1984, dengan 20 unit Hawk MK-53, versi ekspor dari seri Hawk-50, yang kemudian digunakan oleh TNI AU. Seri Hawk 100 dan 200 ditambahkan pada 1997 dengan nomor kode 109 dan 209. Perbedaannya terletak pada jumlah kursi, di mana seri 109 memiliki dua kursi, sedangkan seri 209 hanya satu kursi. Saat ini, Hawk seri 109 dan 209 masih aktif di Skadron Udara 1 Pontianak dan Skadron Udara 12 di Pekanbaru.

2. T-50 I Golden Eagle: Kolaborasi Korea Selatan dan Amerika
Dirancang oleh Korean Aerospace Industry bersama Lockheed Martin, T-50 I Golden Eagle menjadi salah satu pesawat tempur terbaru yang dibeli Indonesia pada 2011. Pesawat ini menggantikan Hawk MK-53 yang sudah tidak digunakan sejak 2015. T-50 I memiliki kecepatan maksimum 2.640 km/jam dan ketinggian maksimum 14,6 km. Pesawat ini mampu membawa berbagai jenis senjata, termasuk roket, rudal, dan bom dengan total berat hingga 3,7 ton. T-50 I bermarkas di Skadron 15 Pangkalan TNI AU Iswahyudi di Magetan, Jawa Timur.

Motor Listrik Uwinfly T3 Pro: Penampakan Desain Mirip Vespa Matic, Harga Dibawah 10 Juta!

3. F16 Fighting Falcon: Legenda dari Amerika Serikat
F16 Fighting Falcon adalah salah satu pesawat tempur multi-peran yang paling dikenal di dunia. Diproduksi oleh General Dynamics dan kemudian diambil alih oleh Lockheed Martin, F16 mampu melakukan serangan udara ke udara maupun udara ke darat. Indonesia mulai mengoperasikan F16 sejak 1989 dengan 12 unit, namun saat ini hanya 8 unit yang masih aktif. Pesawat ini dapat mencapai kecepatan maksimum 2.120 km/jam dengan ketinggian maksimum 15 km. F16 ditempatkan di Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi, Magetan, dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.

4. EMB-314/A-29 Super Tucano: Andalan dari Brazil
EMB-314/A-29 Super Tucano adalah pesawat tempur buatan Brazil yang diproduksi massal sejak 2003. Pesawat ini dilengkapi dengan baling-baling sebagai alat penggerak, dan mampu mencapai kecepatan maksimum 590 km/jam dengan ketinggian maksimum 10 km. EMB-314 Super Tucano dapat membawa berbagai jenis senjata dengan total berat hingga 1,5 ton. Pesawat ini tidak digunakan untuk pertempuran udara-ke-udara, melainkan untuk serangan darat dan pengintaian. EMB-314 berpangkalan di Skadron Udara 1 Pangkalan Udara Abdurrahman Saleh di Malang, Jawa Timur.

iPhone 13 Mulai dari Rp 6 Jutaan di September 2024!

5. Sukhoi: Kekuatan Tempur dari Rusia
Indonesia mulai tertarik dengan Sukhoi sejak era Soviet pada 1985. Namun, baru pada 2003, Indonesia mengimpor 4 unit Sukhoi yang terdiri dari dua unit SU-27 SK dan dua unit SU-30 Mk. Sejak itu, Indonesia terus menambah armada Sukhoi hingga kini memiliki total 16 unit. Pesawat tempur Sukhoi ini berpangkalan di Skadron Udara 11 Lanud Hasanuddin, Makassar. Sukhoi dikenal karena kemampuannya yang luar biasa dalam pertempuran udara dan kehandalannya dalam berbagai misi militer.

6. Mirage 2000-5: Teknologi dari Prancis
Mirage 2000-5 adalah pesawat tempur buatan Prancis yang dikembangkan oleh Dassault Aviation. Pesawat ini dirancang untuk pertempuran udara-ke-udara dan udara-ke-darat dengan kemampuan supersonik. Mirage 2000-5 akan digunakan untuk latihan dan transisi sebelum kedatangan jet tempur Rafale yang lebih canggih. Pesawat ini memiliki kecepatan maksimum lebih dari 2.333 km/jam pada ketinggian tinggi dan jangkauan hingga 1.550 km dengan tangki bahan bakar tambahan.

Halaman Selanjutnya
img_title