Hifni Hasan Buka Suara Setelah Kritik Shin Tae-yong dan Naturalisasi Timnas

Gadget – Gadget – Baru-baru ini, dunia olahraga Indonesia dihebohkan oleh pernyataan kritis Hifni Hasan, anggota Exco NOC Indonesia, terhadap pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Kritik tersebut disampaikan secara langsung di depan Shin Tae-yong pada sebuah acara penghargaan olahraga.

Yang menjadi sorotan, Hifni hadir dalam acara tersebut untuk menggantikan Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Namun, isi kritik Hifni ternyata menimbulkan polemik di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.

NOC Indonesia Tidak Mewakili Pernyataan Hifni Hasan

Tak butuh waktu lama, NOC Indonesia segera mengeluarkan klarifikasi terkait pernyataan Hifni. Melalui rilis resminya pada 27 September 2024, NOC menegaskan bahwa apa yang disampaikan oleh Hifni tidak mewakili pendapat resmi organisasi.

"Pernyataan terkait program naturalisasi pemain yang dilontarkan Hifni Hasan tidak mewakili institusi atau organisasi Komite Olimpiade Indonesia," tulis NOC. Meskipun demikian, NOC juga menekankan bahwa pernyataan tersebut sepenuhnya merupakan pendapat pribadi Hifni Hasan.

Hifni Hasan Mengaku Menyesal atas Pernyataannya

Setelah kontroversi ini mencuat, NOC Indonesia memanggil Hifni untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut. Pada 4 Oktober 2024, NOC merilis pernyataan bahwa Hifni Hasan mengaku menyesal atas ucapannya. "Hifni Hasan telah menyampaikan penyesalannya atas apa yang telah dikatakannya saat mewakili Ketua Umum NOC Indonesia di acara Jebreeetmedia Awards pada 27 September 2024 lalu," jelas pernyataan tersebut.

Lebih lanjut, NOC Indonesia menegaskan bahwa Hifni telah menyadari pernyataannya bertentangan dengan kebijakan organisasi. Sebagai informasi, NOC Indonesia tidak memiliki wewenang untuk ikut campur dalam kebijakan National Federation (NF), khususnya terkait program naturalisasi pemain di bawah PSSI.

Naturalisasi Pemain Timnas Masih Jadi Perdebatan

Kritik Hifni Hasan terhadap program naturalisasi pemain yang diterapkan PSSI memang telah lama menjadi bahan perdebatan di kalangan pengamat sepak bola. Meskipun program ini dianggap mampu meningkatkan kualitas Timnas Indonesia, beberapa pihak menganggap kebijakan tersebut masih menyisakan banyak masalah, seperti kurangnya pengembangan pemain lokal.

Namun, di sisi lain, Shin Tae-yong dan PSSI terus melanjutkan program ini sebagai bagian dari upaya memperkuat skuad Garuda di kancah internasional. Dengan pengakuan dan penyesalan dari Hifni Hasan, harapannya kontroversi ini tidak berkepanjangan dan fokus bisa kembali diarahkan pada peningkatan prestasi Timnas Indonesia di masa depan.

Sumber : VIVA.co.id