Pendapatan Spotify Meroket Setelah PHK Massal

Gadget – Platform streaming musik Spotify meraih kinerja keuangan yang mengesankan dalam laporan pendapatannya untuk kuartal keempat tahun 2023 dan seluruh tahun 2023. Meskipun menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal sebelumnya, perusahaan mencatat peningkatan pendapatan.

Menutup tahun 2023, jumlah pengguna premium Spotify mencapai 236 juta, naik dari 226 juta di akhir kuartal sebelumnya. Ini merupakan penambahan bersih sebesar 10 juta, menyumbang pada penambahan tahunan sebesar 31 juta.

Selain itu, jumlah pengguna aktif bulanan Spotify mencapai 602 juta pada akhir tahun 2023, naik dari 574 juta di kuartal sebelumnya. Penambahan bersih sebesar 28 juta menandai kinerja kuartal keempat terbesar kedua dalam sejarah Spotify.

CEO Spotify, Daniel Ek, mengumumkan komitmen perusahaan untuk efisiensi lebih lanjut selama tahun 2024, termasuk kemungkinan PHK tambahan untuk memperkuat profitabilitas.

Keputusan untuk PHK pertama kali diumumkan pada Desember 2023, yang mempengaruhi 17 persen karyawan global perusahaan.

Ek menyatakan, "Kami akan terus berusaha untuk efisien dengan sumber daya yang kami miliki. Itu menjadi modus operandi kami."

Meskipun menghadapi tekanan biaya, Spotify telah mengambil langkah-langkah efisiensi sejak beberapa waktu lalu. Sebelumnya, pada Juni 2023, perusahaan Swedia ini telah melakukan pemecatan 200 karyawan, diikuti dengan pemutusan hubungan kerja sebanyak 600 karyawan pada Januari tahun itu, dan kemudian pada Oktober dan Desember.