7 Tips Menjaga Keamanan Media Sosial Perusahaan
- Unsplash.com
Untuk mengurangi risiko, tawarkan pelatihan keamanan informasi kepada bagi para karyawan baru, dan beri tahu mereka untuk sangat berhati-hati saat memposting tentang pekerjaan baru.
Kontrol akses akun (dan jangan lupa untuk mengubah kata sandi saat karyawan mengundurkan diri)
Login, kata sandi, dan akses ke alamat email yang digunakan untuk membuat akun media sosial sama berharganya dengan dokumen internal perusahaan lainnya. Jika seorang karyawan yang memiliki akses ke akun dan data otentikasi keluar dari perusahaan, menerapkan aturan perubahan kata sandi sama pentingnya seperti memblokir akses mereka ke jaringan perusahaan. Pertama-tama, ubah kata sandi untuk akun email yang ditautkan ke jejaring sosial perusahaan; kemudian putuskan tautan nomor ponsel eks karyawan dan periksa metode otentikasi lainnya – misalnya, email cadangan.
Jangan abaikan otentikasi dua faktor
Akun apa pun di jejaring sosial, apalagi akun perusahaan, harus dilindungi dengan aman. Otentikasi dua faktor adalah pengaturan yang mutlak diperlukan untuk semua jenis akun.
Alamat email yang ditautkan ke akun harus dilindungi seperti akun media sosial itu sendiri. Seringkali serangan dimulai dengan akses awal ke email. Setelah membobol akun, penyerang dapat mengonfigurasi filter di pengaturan kotak surat untuk menghapus semua email dukungan dari jejaring sosial. Oleh karena itu, pengguna tidak akan dapat memulihkan akses ke akunnya, karena semua email akan dihapus secara otomatis. Belum lagi dalam situasi stress, pengguna tidak akan memeriksa filter mana yang saat ini dikonfigurasi di email.
Cara terbaik adalah mendaftarkan akun media sosial menggunakan alamat email perusahaan. Pertama-tama, ini lebih terlindungi (dengan asumsi perusahaan memprioritaskan keamanan siber). Selain itu, spesialis keamanan internal dapat memblokir akses ke email tersebut beserta semua akses ke jaringan perusahaan.