Data KPU Dibobol Lagi, Data Pribadi 204 Juta Data Penduduk Indonesia Dijual Hacker.
- Teguh Aprianto di X | Breachforums
Jimbo memberikan bukti nyata atas tindakannya dengan menampilkan tangkapan layar dari halamanĀ situs KPU yang berhasil ia retas.
Data yang terbocor melibatkan informasi lengkap mulai dari NIK, NKK, no_ktp (Passport), Nama, tps_id, Difabel, ektp, jenis_kelamin, tanggal_lahir, tempat_lahir, kawin, alamat, rt, rw, dan sejumlah informasi lain yang sangat pribadi.
Tentu saja, segala ketidakberesan ini tidak lepas dari niat jahat Jimbo, yang dengan sangat berani mematok harga sekitar USD 74.000 atau sekitar Rp 1,1 miliar untuk 204 juta data warga Indonesia yang ia rampas.
Dampak dari kebocoran data ini sangat mengkhawatirkan, terutama mengingat tahun 2024 akan menjadi tahun pemilu.
Potensi penyalahgunaan data pribadi mencakup risiko penipuan, kampanye hitam, bahkan ancaman sabotase pemilu.
KPU, menyadari urgensi situasi ini, telah melaporkan kasus ini kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), berharap agar langkah-langkah preventif dapat segera diambil demi keamanan demokrasi di negeri ini.