PS5 Gak Laku: Sony PHK 900 Karyawan dan Tutup Studio London

Gadget – Di tengah persaingan industri game yang kian ketat, Sony Interactive Entertainment baru-baru ini mengumumkan langkah drastis yang mengejutkan banyak pihak.

Dalam sebuah langkah yang mencerminkan kondisi lesunya pasar, Sony memutuskan untuk memangkas sekitar 900 posisi pekerjaan, merumahkan 8% dari total kekuatan kerjanya yang tersebar global.

Keputusan ini diumumkan oleh Jim Ryan, Presiden dan CEO unit PlayStation, melalui sebuah email kepada karyawan pada hari Rabu, 28 Februari 2024.

"Keputusan ini tidak kami ambil dengan ringan," ujar Ryan, menekankan bahwa langkah tersebut diambil setelah pertimbangan mendalam dan diskusi yang berlangsung selama beberapa bulan.

Selain pemangkasan karyawan, Ryan juga mengungkapkan bahwa studio PlayStation yang berlokasi di London akan ditutup sepenuhnya, dengan beberapa studio lainnya akan mengalami dampak serupa.

Penyebab utama dari langkah drastis Sony ini tidak lain adalah penurunan signifikan dalam penjualan PlayStation 5.

Pada pertengahan Februari, Sony terpaksa menurunkan target penjualan konsolnya dari 24 juta unit menjadi hanya 21 juta unit untuk periode fiskal yang berakhir Maret 2024. Akibat pengumuman tersebut, nilai perusahaan turun drastis sebesar US$10 miliar.

Analisis industri menyarankan bahwa Sony dapat mengatasi masalah ini dengan merilis penerus PlayStation 5. Namun, hingga saat ini, belum ada indikasi atau pengumuman resmi terkait rencana peluncuran PlayStation 6.

Tak hanya Sony, beberapa raksasa teknologi lain seperti Microsoft dan Cisco juga mengumumkan pemangkasan karyawan di awal 2024, menandakan tren umum dalam industri. Microsoft, misalnya, merumahkan 9% dari karyawan unit gamingnya pasca akuisisi Activision Blizzard.

Penutupan studio di London dan pemangkasan posisi pekerjaan di Sony menandai periode sulit bagi industri game secara keseluruhan.

Menurut data dari Newzoo, pasar video game global hanya tumbuh sebesar 0,6% tahun lalu, mencapai US$184 miliar, sebuah peningkatan tipis dari penurunan lebih dari 5% pada tahun 2022.

Dampak dari langkah Sony ini tidak hanya terasa bagi karyawan yang terkena PHK, tetapi juga bagi studio lain di bawah naungan Sony, seperti Insomniac Games di AS, pembuat Marvel's Spider-Man 2, dan Naughty Dog, studio di balik kesuksesan The Last of Us.

Ke depannya, langkah ini mungkin akan membawa perubahan signifikan bagi strategi Sony dalam bersaing di pasar game global.