Cegah Kebocoran Data, Menkominfo Minta PSE Lingkup Privat Tak Lengah

Menkominfo Johnny G. Plate
Sumber :
  • foto: Istimewa

Gadget – Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan khawatir atas aksi pembobolan ini. Pasalnya, data yang bocor dianggap bukan rahasia negara dan tidak terlalu membahayakan. Kominfo pun meminta kerja sama penyedia sistem elektronik lingkup privat.

Yakult Diserang Hacker, Data Karyawan dan Pelanggan Bocor

Hal ini dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate dalam konferensi pers usai bertemu dengan BIN, BSSN, Polri dan Menkopolhukam. Menteri Johnny meminta PSE lingkup privat betul-betul memastikan keamanan data di sistemnya masing-masing.

"Serangan-serangan siber tidak dilakukan terhadap sistem elektronik privat. Karenanya kepada penyeleggara sistem elektronik privat diminta agar betul-betul memastikan keamanan data di sistemnya masing-masing, karena itu adalah kewajiban," imbau Menteri Johnny.

Data Pemilu 2024 Bocor, KPU Didesak Tanggung Jawab

Kepastian sistem teknologi ini mengacu pada peningkatan dan update teknologi yang digunakan, memastikan tata kelola dan sistem manajemen yang terus diperbaiki dengan melibatkan tenaga ahli. Selain itu, PSE lingkup privat juga diminta untuk meningkatkan sumber daya manusia, teknologi digital dan enkripsi yang betul-betul kuat dan memadai.

Kebocoran Data

Photo :
  • YouTube Kemenko Polhukam RI
Menanggapi Serius Ancaman Kebocoran Data KPU, Kementerian Kominfo Lakukan Langkah Tegas

"PSE lingkup privat, jangan lengah dan selalu memperhatikan, dan selalu berkomunikasi dengan pemerintah untuk membantu apabila ada dugaan-dugaan. Berkomunikasi dengan pemerintah guna mendapatkan masukan sehingga bisa menjaga sistem elektronik dengan baik, melaksanakan kewajiban untuk melindungi data pribadi masyarakat," kata Johnny.

Sebelumnya Menkopolhukam Mahfud MD juga telah menjelaskan bahwak pemerintah telah berkoordinasi antarinstansi terkait kebocoran data yang saat ini masif terjadi. Bjorka, hacker yang saat ini menjadi perhatian, pun dianggap tidak terlalu mengkhawatirkan.

Hal ini diungkap Menteri Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD usai berkoordinasi dengan BIN, BSSN, Polri dan Kementerian Kominfo. Menurut Mahfud, data yang bocor hanyalah bersifat umum dan tidak terlalu membahayakan.

Kemenkominfo Security Operations Center

Photo :
  • Foto: Kemenkominfo

"Sampai detik ini belum ada rahasia negara yang bocor, tidak sampai seperti Wikileaks. Bahkan kesimpulan tadi, Bjorka juga tidak punya keahlian membobol. Dia hanya ingin memberitahu kita untuk hati-hati," papar Mahfud, dalam konferensi, Rabu, 14 September 2022.

Mahfud memastikan jika pemerintah akan serius menangani masalah ini, bahkan sudah dilakukan penanganan. Oleh karena itu, pemerintah meminta publik untuk tenang karena tak ada pembobolan data yang berarti. 

Yang menarik, Mahfud mengatakan jika pemerintah telah mampu mengidentifikasi pelaku, namun belum bisa diumumkan ke publik. Sistem teknologi yang dimiliki pemerintah diklaim telah mampu melacak semua pihak yang terlibat. Namun tidak dijelaskan pasti apakah hal ini salah satunya merujuk pada sosok Bjorka.

Untuk menangani hal ini pun, pemerintah mengaku sudah memiliki Satuan Tugas (Satgas) Kebocoran Data. Selain itu, ada satu 'senjata' lagi yang akan mereka keluarkan dalam waktu dekat, yakni UU Perlindungan Data Pribadi.