Mengintip Kekayaan Charlie Munger, Masuk Jajaran Orang Terkaya Forbes

Mengintip Kekayaan Charlie Munger, Masuk Jajaran Orang Terkaya Forbes
Sumber :
  • Charlie Munger/Reuters

GadgetCharlie Munger, seorang investor terkenal yang dikutip oleh Forbes pada Jumat (1/12), memiliki total kekayaan sebesar US$2,6 miliar atau sekitar Rp40 triliun, menurut data terbaru. Tren kekayaan Munger telah menunjukkan peningkatan yang signifikan sejak tahun 2014, saat kekayaannya hanya sebesar US$1,1 miliar.

Token Hamster Kombat Meroket 10.000 %. Peluang Investasi Menarik atau Gelembung Semata?

Pada tahun 2022, kekayaan Munger mencapai mencapai pada puncaknya dengan nilai US$2,6 miliar, jumlah tersebut hampir sama dengan estimasi kekayaannya saat ini.

Data Forbes terbaru, Munger masuk dalam daftar orang terkaya dunia urutan 1,176, hingga 2023 kini sementara ia masuk dalam jajaran miliarder Forbes di urutan 1,368.

Mark Zuckerberg Melampaui Posisi Elon Musk di 5 Orang Terkaya Dunia

Kekayaannya sebagian besar berasal dari investasi di Berkshire Hathaway, dengan jumlah saham yang dimiliki 4.033 saham Kelas A per 5 Oktober 2023.

Saat itu, nilai dari sahamnya mencapai US$2,2 miliar lebih dengan harga saham perusahaan sebesar US$546.869 pada saat Munger meninggal dunia.

Sinyal Untuk Beli Bitcoin Sudah Terlihat, Berikut Penjelasannya

Namun demikian, kekayaan bersih Munger sebenarnya bisa jauh lebih tinggi, namun dikurangi karena aktivitas filantropinya yang luas.

Sejak tahun 1996, ketika pengungkapan kepemilikan sahamnya pertama kali tersedia, Munger telah menyumbangkan 18.829 saham, yang saat ini memiliki nilai hampir US$10,3 miliar atau sekitar Rp158 triliun.

Banyak yang menduga bahwa jumlah saham yang ia miliki pada awal karirnya mungkin lebih besar dari yang diungkapkan.

Selain itu, Munger dikenal karena kontribusinya dalam bidang filantropi. Munger memimpin pembangunan asrama "Munger Hall" di University of California, Santa Barbara pada tahun 2021 silam, yang memiliki total anggaran lebih dari US$1 miliar.

Proyek asrama tersebut dapat menampung hingga 4.500 mahasiswa lebih, namun asrama ini telah menerima banyak kritik karena kekurangan jendela yang sebagian besar terdapat di ruangan kelasnya.

Menurut seorang arsitek di komite peninjau desain UCSB yang akhirnya mengundurkan diri, proyek ini dinilai sebagai "eksperimen sosial dan psikologis" yang dibuat oleh Charlie Munger.

Sebelum munculnya pandemi Covid-19, Munger juga terlibat dalam investasi apartemen pinggiran kota di California yang terbukti tepat.

Selama bertahun-tahun, dia telah menunjukkan optimisme yang lebih besar dibandingkan dengan Warren Buffett dalam berinvestasi di China, dengan Berkshire menjadi pemegang saham terbesar produsen mobil China, BYD Co.