Wamenkominfo Nezar Patria Tekankan Pemanfaatan AI yang Inklusif dan Non-Diskriminatif

Wamenkominfo : Nezar Patria
Sumber :
  • Kominfo

Gadget – Pemerintah terus mendorong inovasi dalam penggunaan teknologi sebagai bagian dari upaya percepatan transformasi digital. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika berusaha untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko penggunaan Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) dengan menyusun Pedoman Etika Penggunaan AI.

5 Aplikasi Edit Foto Terbaik untuk Tampil Slay Ala Idol K-Pop Korea

Wamenkominfo Nezar Patria menekankan bahwa pengembangan dan pemanfaatan teknologi AI harus dilakukan dengan cara yang transparan, inklusif, dan non-diskriminatif.

"AI harus bersifat inklusif dan non-diskriminatif. Selain itu, harus transparan, terutama untuk generatif AI," tegasnya saat berbicara dalam acara Next Level AI Conference di Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (23/11/2023).

10 Top Token AI dan Big Data Project Wajib Pantau di Halving Bitcoin 2024

Menurut Wamenkominfo, prinsip ini memiliki arti penting karena perkembangan teknologi AI memberikan banyak manfaat di berbagai sektor kehidupan. Wamen Nezar Patria memberikan contoh tentang banyaknya video yang dibuat dengan menggunakan teknologi AI, termasuk deepfake.

“Kita berharap para pengembang aplikasi dapat memberikan watermark yang menunjukkan bahwa gambar yang ditampilkan adalah hasil generatif AI.

ChatGPT Kini Lebih Cerdas dan Cepat, Tapi Hanya untuk Pengguna Berbayar

Hal ini penting agar masyarakat tidak bingung dan tidak memiliki kesan keliru terhadap produk AI yang mereka konsumsi," jelasnya.

Oleh karena itu, menurut Wamenkominfo, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memitigasi segala risiko yang mungkin terjadi.

Halaman Selanjutnya
img_title